Langsung ke konten utama

Serial TV : The Libarians

Waktu saya kecil, pernah ada satu franchise film petualangan yang sangat membekas di benak, yaitu Indiana Jones. Sejak terakhir kali rilis di 2009, belum ada lagi studio film yang tergerak menggarap Indiana Jones. Meningkatknya tren adaptasi komik/novel ke film juga turut berkontribusi terhadap menurunnya minat terhadap Indiana Jones.
Untunglah stasiun televisi TNT dengan sigap merilis serial yang punya premis mirip dengan Indiana Jones, yaitu The Librarians. Librarians bercerita tentang sekelompok pustakawan dengan keahlian spesifik yang mengumpulkan benda-benda sihir dari seluruh dunia sambil berperang melawan Serpent Brotherhood yang ingin menguasai dunia lewat sihir. Bagi penggemar manga, premis ini sangat familiar karena sudah banyak sekali komik/manga yang dibuat berdasar premis “menyelamatkan dunia” ini.

Seperti halnya Indiana Jones, Librarians juga dipenuhi aksi pertarungan dan dialog sahut-menyahut ala arkeolog. Disini kita tidak akan menemukan dialog yang cerdas dan mengena ala The Newsroom atau Silicon Valley, tapi kita bisa menemukan berbagai pengetahuan menarik yang berhubungan dengan sejarah dan arkeologi.
Alur Librarians sangat cepat, terkadang melambat saat sang guardian sedang berdialog dengan ketiga pustakawan yang rapuh. Plot linearnya memudahkan penonton remaja ikut menikmati serial ini.

Di The Librarians, kita bisa sekali lagi menikmati aksi laga Rebecca Romijn, pemeran Mystique di XMen 1, XMen 2 dan X Men: The Last Stand. Disini, Romijn berperan sebagai sang guardian sekaligus agen anti-terorisme NATO. Jika sebagai Mystique ia lebih banyak beraksi laga dengan tangan kosong, maka disni ia lebih banyak beraksi dengan pistol, tali atau tongkat. Ia juga lebih banyak berperan sebagai ibu dan pengasuh dibanding saat di XMen. 
Saya sangat merekomendasikan The Librarians sebagai tontonan keluarga, karena menghibur dan dialognya tidak terlalu sulit dipahami. Serial ini mengajarkan kita akan nilai-nilai dasar manusia, yaitu konsekuensi, tanggung jawab dan perjuangan menjalani hidup.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Scribd vs SlideShare vs Academia.edu

Manusia dimanapun membutuhkan masukan orang lain untuk belajar. Apalagi di abad 21 ini. Presentasi yang merupakan salah satu cara untuk membujuk orang lain agar setuju dengan pendapat kita pun perlu dipelajari tips dan triknya. Dan tidak semua orang bisa melakukan presentasi dengan menarik atau membuat materi presentasi, entah di Power Point atau di Prezi, dengan baik.  Untuk itulah dibutuhkan situs berbagi berkas presentasi dan cara mempresentasi seperti TED (Technology, Entertainment, Design) dan SlideShare. Dari situs-situs seperti tiulah kita bisa belajar bagaimana melakukan presentasi dengan baik. Dari situs semcam Academia.edu, Scribd dan Slideshare, kita mendapat pilihan materi presentasi paling sesuai, desain terbaik atau informasi layout seperti apa yang paling efektif menarik perhatian.

Perdagangan Surat Hutang (Obligasi)

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang (jangka waktu 3-5 tahun) yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi ( bonds ) dapat diperdagangkan dengan 2 cara, yaitu lewat Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melalui perantara pihak perbankan ( over the counter ).