Entah kenapa media Indonesia suka sekali kata “swasembada”, terutama “swasembada pangan”. Padahal abad 21 adalah zamannya kolaborasi. Apa gunanya swasembada kalau harga komoditas justru mahal dan garis kemiskinan (bukan angka kemiskinan lho) justru menurun. Yang miskin semakin miskin dan kalangan menengah justru jadi miskin.
Books, Beauty,Finance and Products Review