Marhaban ya Ramadhan. Sejak pertengahan Agustus, tepatnya 12 Agustus 2010 kita mulai menyambut datangnya bulan suci bagi umat Muslim. This is the Month of Festivities, right?? Di bulan ini kita diwajibkan menahan rasa lapar, haus, dan segala hawa nafsu from dawn til dusk . Tujuannya agar kita dapat merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang kekurangan dan menahan hawa nafsu berguna melatih kita mengendalikan diri dan berpikir masak-masak sebelum bertinda. Kita juga bisa menggali pahala dan rahmat sebanyak mungkin di bulan suci ini dengan berdoa, berzikir, bekerja, beramal, dan segala perbuatan baik lainnya.
Hal yang paling berat di bulan puasa adalah menahan hawa nafsu. Tumpukan pekerjaan, teman kantor yang nyebelin, atasan manipulatif, dosen killer, teman kuliah yang cuek dengan tugas kelompok membuat diri ini rasanya pengen marah-marah terus. Tapi di bulan Ramadhan, kita diharapkan terus bersabar dan mencari jalan keluar mengatasi setiap masalah tanpa marah atau mengumpat. Untuk menghadapi teman nyebelin, kita bisa memakai kata yang lembut disertai sikap yang tegas agar dia menghentikan perilakunya. Menghadapi atasan kita dapat bersikap asertif.
Tantangan lainnya adalah bangun dini hari untuk sahur. Bayangkan rasanya bangun ketika mimpi sedang indah-indahnya atau tidur sedang nyenyak-nyenyaknya. Untung kita sudah terbiasa melakukannya setiap tahun semenjak umur 6 tahun, jadi sudah terlatih. Walau sebagai anak kos kadang suka malas bangun juga dan hanya sahur segelas susu dan roti. Beda jauh menu sahur dengan menu buka. Sahur kadang makan seadanya dengan mata yang masih mengantuk dan kesadaran yang belum penuh. Buka adalah saat dimana kita menyiapkan menu buka dengan semangat tinggi dimana menunya sangat lengkap dan banyak sehingga kita mengantuk ketika waktu tarawih tiba.
Saya sendiri cukup rutin bangun pukul 03.00 sebagai efek lanjutan dari begadang pasca Piala Dunia 2010. Tidak usah memasang beker. Mata akan melek sendiri pada puku 03.00 atau 02.30. Hal pertama yang saya lakukan adalah ngulet di tempat tidur. Disambung dengan membuka Opera Mini dan melihat-lihat berita. Sesudah minum susu+jamu, baru saya melaksanakan rutinitas sahur. Tahajud, Witir, makan nasi, makan buah, dan minum segelas besar air putih menjelang imsak.
Sambil makan sahur, biasanya saya menonton televisi. Syukur ada acara yang menarik. Kalo tidak ada ya cuma buat rame-rame aja. Yang penting ada suara orang bicara. Sejauh ini acara televisi yang menarik menurut saya adalah Upin dan Ipin di TPI (yes..buatan malingsia), Para Pencari Tuhan di SCTVdan sepakbola. Selain ketiga acara tersebut rata-rata siaran sahur didominasi komedi garing yang tidak lucu dan siaran rohani yang (maaf) membosankan.
Selain menonton televisi, kegiatan sampingan makan sahur adalah twitteran. Apalagi beberapa sponsor mengadakan kuis ketika sahur dan berbuka puasa. Tanggapan dan jawaban dari kuis-kuis itu lucu-lucu dan menohok. Kadang saya sampai terbahak-bahak ketika membacanya. Contohnya hari ini tema sahurnya adalah sahur bareng FPI (salah satu kelompok anarkis berkedok Islam di Indonesia). Jawaban tweeps macam-macam. Ada yang bilang sahur di bawah lampu neon yang hancur, sahur di polda sambil menunggu perintah selanjutnya, sahur sambil mukulin orang, sahur dengan peci berSNI, sahur sambil makan rebung (karena bambu andalan FPI). Sungguh, twitter membuat sahur lebih asik =))
Selain menonton televisi, kegiatan sampingan makan sahur adalah twitteran. Apalagi beberapa sponsor mengadakan kuis ketika sahur dan berbuka puasa. Tanggapan dan jawaban dari kuis-kuis itu lucu-lucu dan menohok. Kadang saya sampai terbahak-bahak ketika membacanya. Contohnya hari ini tema sahurnya adalah sahur bareng FPI (salah satu kelompok anarkis berkedok Islam di Indonesia). Jawaban tweeps macam-macam. Ada yang bilang sahur di bawah lampu neon yang hancur, sahur di polda sambil menunggu perintah selanjutnya, sahur sambil mukulin orang, sahur dengan peci berSNI, sahur sambil makan rebung (karena bambu andalan FPI). Sungguh, twitter membuat sahur lebih asik =))
Komentar