Obligasi merupakan
surat utang jangka menengah-panjang (jangka waktu 3-5 tahun) yang dapat dipindahtangankan
yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa
bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah
ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi (bonds) dapat diperdagangkan dengan 2
cara, yaitu lewat Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melalui perantara pihak
perbankan (over the counter).
Hingga November 2014, transaksi
obligasi di BEI volumenya kecil, ±600 miliar per hari. Kalah jauh dibandingkan
transaksi saham yang mencapai Rp 5-10 Triliun per hari. Obligasi lebih banyak
diperdagangkan secara OTC (over the
counter). Misalnya obligasi negara fixed
rate mayoritas diperdagangkan sesama bank, obligasi corporate diperdagangkan antar dana pensiun, asuransi atau manajer
investasi, atau obligasi ritel yang ditransaksikan nasabah perorangan.
Mayoritas transaksi
obligasi pun masih dilakukan secara manual lewat perantara pihak perbanka,
yaitu negosiasi lewat telepon dengan pemegang obligasi, bukan transaksi digital
real time seperti pada saham atau
ETF. Padahal bursa sudah punya metode transaksi obligasi yang mumpuni, yaitu
FITS (Fixed Income Trading System).
Fixed
Income Trading System (FITS) adalah sarana perdagangan
obligasi dan sukuk yang disediakan oleh Bursa Efek Indonesia. Obligasi dan
Sukuk yang dapat ditransaksikan melalui sistem FITS ini adalah Obligasi dan
Sukuk yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Mekanisme perdagangan Obligasi
Dan Sukuk melalui sistem FITS merupakan transaksi yang terintegrasi antara
sistem perdagangan, kliring dan penyelesaian.
Kegiatan perdagangan
Obligasi dan Sukuk melalui sistem FITS ini didukung oleh peraturan perdagangan
yang dibuat oleh BEI dengan persetujuan Bapepam&LK (sekarang Otoritas Jasa
Keuangan), salah satu yang diatur adalah Satuan Perdagangan (Lot Size), dimana 1 Lot sama dengan
nilai lima juta rupiah (1 Lot = 5 Juta). Hal ini dilakukan dalam rangka
pemerataan investor, agar investor individu dapat memiliki Obligasi ataupun
Sukuk yang diterbitkan baik oleh Perusahaan Swasta Nasional maupun oleh Negara.
Sistem FITS menggunakan
metode remote acsess dari
masing-masing kantor Anggota Bursa (AB), sehingga AB tersebut dapat memberikan
pelayanan order (Jual ataupun Beli) kepada para Nasabahnya secara efektif dan
efisien. FITS berfungsi memastikan terjadinya transaksi pada harga pasar atau
harga terbaik. Di FITS, investor memasang harga beli atau jual yang
diinginkannya. Karena pasar obligasi di bursa kurang likuid, belum tentu pada
hari yang sama investor bisa membeli atau menjualnya.
Keuntungan adanya
sistem FITS bagi investor adalah keamanan dan kecepatan transaksi. Jaman dahulu
saat sistem perdagangan masih menggunakan dokumen fisik, investor harus
sering-sering bernegosiasi dengan penjual obligasi. Perpindahan surat
kepemilikan pun dilakukan dengan sangat hati-hati, takut diambil pencuri saat dipindahkan.
Komentar