Langsung ke konten utama

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.
    Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

     Saat ini kita sering menemui beberapa merek teh tarik instan di supermarket dan warung. Beberapa di antaranya adalah MaxTea, Miwon, Sariwangi, dan Gold Roast. Sariwangi sudah jarang beredar di pertokoan, jadi saya hanya akan mengulas tiga merek lainnya.
     Gold Roast adalah merek teh tarik instan asal Songapura. Dapat ditemukan di bagian makanan impor di supermarket besar. Biasanya dijual dalam satu paket berisi 20 sachet. Rasa tehnya sangat menonjol dan kandungan krimnya tidak membuat eneg. Rasa dan baunya mirip dengan kopis susu Caribbean Nut dari GoodDay.
     MaxTea merupakan merek Teh Tarik instan buatan lokal. Rasa krimnya paling menonjol, sehingga hanya dengan meminumnya kita bisa merasa kenyang. Rasa dan bau tehnya ada walau tidak kuat. Walau demikian tetap terasa bahwa produk ini adalah teh tarik, bukan kopi susu atau milo.
    Teh tarik dari miwon menurut saya berada di antara cita rasa dari Gold Roast dan MaxTea. Rasa teh hitamnya cukup, dan rasa susunya tipis. Hal ini justru membuat Teh Tarik Miwon sebagai produk yang tanggung. Ia tidak memiliki cita rasa khas teh hitam layaknya Gold Roast atau aroma susu bercampur teh ala MaxTea. Rasa Miwon juga tidak bertahan lama di lidah.
     Dari ketiga merek di atas, saya paling menyukai Gold Roast. Cita rasa teh tariknya kuat dan meninggalkan sensasi yang kuat di lidah. Tapi karena Gold Roast hanya bisa diperoleh di supermarket kota besar, saya memilih MaxTea untuk konsumsi harian.
     Teh tarik ini aman diminum bagi penderita maag (tukak lambung) karena tidak mengandung kafein yang dapat menyebabkan maag kambuh. Tapi bagi penderita obesitas sebaiknya menghindari minuman ini karena kandungan susu atau krimernya tinggi.

Komentar

Anonim mengatakan…
mau gak jadi kakak iparku

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.