Salah satu novel misteri (agak) romantis dari Agatha Christie ini mengisahkan petualangan Miss Marple memecahkan pembunuhan di desa Brackhampton. Karena fisiknya yang mulai menua dan kemampuan fisiknya menurun, ia menyertakan Lucy Eyelesbarrow. Lucy adalah seorang pembantu rumah tangga professional yang sanggup mengerjakan apapun, mulai dari bersih-bersih rumah, berkebun, memasak, secretariat, menjahit, dan lain-lain. Tokoh padanan Lucy adalah Inspektur Dermott Craddock dari Scotland Yard yang sistematis, runut, sabar, dan cerdik.
Penyelidikan Miss Marple berpusat pada keluarga kuno Crackenthorpe. Mereka sangat kaya tapi hidupnya serba irit. Ada banyak pertentangan dalam keluarga tersebut. Sang ayah, Luther Crackenthorpe, tidak bisa menyentuh warisan keluarga karena tidak disukai ayah kandungnya. Ia tidak menyukai anak-anaknya karena warisan keluarga akan diwariskan ke mereka. Hampir semua anak-anaknya pun tidak menyukai ayah mereka karena ia kikir dan selalu mengejek mereka. Di keluarga ini penyelidikan dipusatkan.
Agatha Christie memang layak disebut Ratu Misteri Pengalih Perhatian. Jalan cerita disusun sedemikian rumit dengan banyaknya masalah dan tokoh baru yang bermunculan. Padahal pemecahannya sederhana. Hingga mendekati akhir buku, saya masih menebak-nebak siapa pelaku pembunuhan dan apa motifnya.
Bumbu romansa yang ditambahkan ke 4.50 Paddington agak banyak dibanding novel-novel lainnya seperti Kereta Api Biru atau Mereka Datang ke Baghdad. Tapi hal inilah yang membuat 4.50 mampu menarik lebih banyak pembaca muda daripada karya-karya Agatha Christie lainnya.
Di akhir cerita, Miss Marple mengungkapkan siapa pelaku pembunuhan dan apa motifnya. Pelaku berada di luar daftar orang-orang yang dicurigai Lucy dan Dermott. Motif pembunuhannya pun sangat biasa sekali. Hanya cara Miss Marple yang tidak biasa saat menunjukkan pembunuhnya yang membuat akhir kasus menarik.
Buku ini sangat sesuai untuk menemani waktu luang. Kita disuguhi imajinasi tentang kehidupan keluarga biasa yang membosankan tapi manusiawi, dan kehidupan sehari-hari mereka berubah karena adanya pembunuhan. Alur ceritanya runut dan enak dinikmati. Bumbu romansanya membuat buku ini tidak membosankan dan lucu.
Komentar