Langsung ke konten utama

Agatha Christie : 4.50 from Paddington


Salah satu novel misteri (agak) romantis dari Agatha Christie ini mengisahkan petualangan Miss Marple memecahkan pembunuhan di desa Brackhampton. Karena fisiknya yang mulai menua dan kemampuan fisiknya menurun, ia menyertakan Lucy Eyelesbarrow. Lucy adalah seorang pembantu rumah tangga professional yang sanggup mengerjakan apapun, mulai dari bersih-bersih rumah, berkebun, memasak, secretariat, menjahit, dan lain-lain. Tokoh padanan Lucy adalah Inspektur Dermott Craddock dari Scotland Yard yang sistematis, runut, sabar, dan cerdik.
Penyelidikan Miss Marple berpusat pada keluarga kuno Crackenthorpe. Mereka sangat kaya tapi hidupnya serba irit. Ada banyak pertentangan dalam keluarga tersebut. Sang ayah, Luther Crackenthorpe, tidak bisa menyentuh warisan keluarga karena tidak disukai ayah kandungnya. Ia tidak menyukai anak-anaknya karena warisan keluarga akan diwariskan ke mereka. Hampir semua anak-anaknya pun tidak menyukai ayah mereka   karena ia kikir dan selalu mengejek mereka. Di keluarga ini penyelidikan dipusatkan.

Agatha Christie memang layak disebut Ratu Misteri Pengalih Perhatian. Jalan cerita disusun sedemikian rumit dengan banyaknya masalah dan tokoh baru yang bermunculan. Padahal pemecahannya sederhana. Hingga mendekati akhir buku, saya masih menebak-nebak siapa pelaku pembunuhan dan apa motifnya.
Bumbu romansa yang ditambahkan ke 4.50 Paddington agak banyak dibanding novel-novel lainnya seperti Kereta Api Biru atau Mereka Datang ke Baghdad. Tapi hal inilah yang membuat 4.50 mampu menarik lebih banyak pembaca muda daripada karya-karya Agatha Christie lainnya.
Di akhir cerita, Miss Marple mengungkapkan siapa pelaku pembunuhan dan apa motifnya. Pelaku berada di luar daftar orang-orang yang dicurigai Lucy dan Dermott. Motif pembunuhannya pun sangat biasa sekali. Hanya cara Miss Marple yang tidak biasa saat menunjukkan pembunuhnya yang membuat akhir kasus menarik.
       Buku ini sangat sesuai untuk menemani waktu luang. Kita disuguhi imajinasi tentang kehidupan keluarga biasa yang membosankan tapi manusiawi, dan kehidupan sehari-hari mereka berubah karena adanya pembunuhan. Alur ceritanya runut dan enak dinikmati. Bumbu romansanya membuat buku ini tidak membosankan dan lucu. 

Komentar

Anonim mengatakan…
Ini yang akhirnya Lucy sama Dermott saling jatuh cinta bukan sih? Lupa bacanya sudah waktu SMP - SMA dulu sih
ThinkTrial mengatakan…
Yak begitulah.Miss Marple pandai menjodohkan orang :)

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.