8 Juli-12 Agustus 2012 lalu kita disuguhi kompetisi olahraga yang hanya ada sekali dalam 4 tahun, yaitu Olimpiade. Waktunya memang bersamaan dengan bulan Puasa. Tapi justru itulah yang memacu saya untuk bangun lebih awal guna menikmatinya. Tidak semua nomor dan cabang olahraga bisa ditayangkan TVRI, tapi kita bisa menikmati siaran langsungnya di www.youtube.com/olympic. Bahkan Youtube menyediakan rekaman video beberapa cabang olahraga yang bisa dinikmati offline sampai sekarang.
Menurut sejarahnya, Olimpiade adalah kompetisi olahraga yang diselenggarakan untuk menghormati Zeus, dewa tertinggi bangsa Yunani. Sekarang Olimpiade merupakan ajang kompetisi dan persahabatan antar negara di berbagai cabang olahraga.
Puluhan nomor dan cabang olahraga diperlombakan. Menurut saya ada 3 cabang yang sangat menarik diikuti dan gengsinya tinggi, yaitu Senam (terutama senam lantai), Renang dan Lari. Di tiga cabang olahraga inilah saya memusatkan perhatian saya. Indonesia yang mengandalkan nomor bulutangkis harus didiskualifikasi karena menolak bermain serius dan habis digilas atlit-atlit dari Cina yang menyapu bersih 5 medali emas cabang bulutangkis.
Senam menarik karena unsur artistik dan tantangannya. Atlet senam dituntut untuk menampilkan gerakan yang artistik (bercita rasa seni) dengan kombinasi kekuatan dan kelenturan tubuh. Sejak dulu saya lemah di nomor senam, sehingga selalu terkagum-kagum melihat atlit-atlit senam mampu melayang dan berputar di udara. Atlit favorit saya: Aliya Mustafina (Rusia) dan Alexandra Raisman (USA).
Lari menarik karena unsur kompetisinya. Sayangnya nomor-nomor bergengsi (100 m dan 200 m) tidak bisa dinikmati terlalu lama karena terlalu cepat, kurang dari 20 detik sudah selesai. Dibanding atlit-atlit renang dan senam, penampilan fisik atlit-atlit lari kurang menarik. Perayaan kemenangan mereka kurang menghibur. Singkatnya : not camera friendly ;)
Yang paling eye catching tentu saja renang, baik nomor-nomor pria maupun wanita. Perjuangan mereka berpacu di kolam renang bisa dirasakan dan dinikmati karena waktunya tidak terlalu cepat. Adrenalin penonton ikut terpacu saat menebak-nebak siapa yang akan juara. Penonton bisa menganalisis perbedaan kecepatan antar perenang dari postur tubuh, teknik mengayuh tangan, gerakan kaki dan sikap tangan mereka saat berpacu.
Proses perayaan kemenangan mereka pun enak dilihat karena sebagian besar memiliki fisik nyaris sempurna. Tidak ada ruginya menikmati wawancara mereka atau melihat mereka berjalan menuju kolam sebelum lomba.
Upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade yang tahun ini diadakan di London ini memang menarik. Upacara pembukaan disutradarai Danny Boyle (Sutradara peraih Oscar untuk Slumdog Millionaire) dengan tema yang menarik dan penuh warna. Upacara penutupan disajikan konser berbagai artis musik Britania Raya seperti Spice Girls dan The Who.
Bagi saya, kompetisi olahragalah yang membuat Olimpiade menarik. London Olympic 2012 membuat Ramadhan saya lebih seru dan menyenangkan. Tontonan paling bagus untuk ngabuburit ;)
Komentar