Langsung ke konten utama

Paket Internet IM3


   
   Sudah sejak tahun 2009 tarif internet semakin murah. Beberapa provider bahkan berani memberikan layanan berdasar waktu pemakaian (1bulan, 1minggu) dengan jatah pemakaian data yang hampir tidak terbatas. Cuma memang tidak semua sinyal provider bisa dijangkau semua orang. Bagi yang berada di luar Jawa tentu harus puas menggunakan Telkomsel yangharga langganan bulanannya selangit karena tidak ada provider lain yang bisa digunakan.
Sudah sejak 2004 saya menggunakan layanan dari Indosat M3 (IM3) untuk berinternet maupun sms. Layanan teleponnya memang tidak bisa dibilang murah. Tapi layanan SMSnya sangat murah sekali (IDR 15/sms) dan layanan datanya bisa diandalkan.
Paket data IM3 termasuk murah (IDR 1/kb) dan cepat  di 2004 kala provider lain belum menyediakan paket data. Saat itu belum ada Facebook, Twitter,dan Youtube yang bisa menguras pulsa data kita. Layanan data IM3 bisa diakses melalui *363#. Ada dua pilihan data yang ditawarkan, yaitu Kuota dan Unlimited. Berikut saya tampilkan tabel paket Kuota dan Unlimited.
Paket Kuota
No.
Nama
Harga (IDR)
Jatah Data
Kecepatan (up to…)
1
Harian
2rb
5MB
2Mbps
2
Mingguan 1
5rb
10 MB
3.6Mbps
3
Mingguan 2
10rb
50 MB
3.6Mbps
4
Bulanan
25rb
500 MB
3.6Mbps
 Paket Unlimited
No.
Nama
Harga (IDR)
Jatah Data
Kecepatan (up to…)
1
Harian
5rb
50MB
384Kbps
2
Mingguan
25rb
200 MB
512 Kbps
3
Bulanan 1
50rb
500 MB
512 Kbps
4
Bulanan 2
100rb
1.2 GB
1Mbps
Jatah data pada paket unlimited merupakan pemakaian wajar. Bila pemakaian melebihi jatah, kita tidak akan dikenai biaya tambahan apapun. Hanya kecepatan internet turun menjadi 64 Kbps
Berbeda dengan paket Kuota. Kalau pemakaian data melebihi jatah kita akan dikenai tarif IDR 1/kb (Dulu sempat naik menjadi IDR 3/kb, entahlah kalau sekarang berubah lagi).
Saya sendiri lebih suka memakai paket Kuota bulanan. Hanya dengan IDR 25000 bisa dapat pemakaian data sebanyak 500MB. Itu pun sering sisa 180MB kalau waktu pemakaian habis. Padahal sudah saya pakai di smartphone dan modem.
Sekedar info, sinyal Indosat tidak cukup kuat di Solo. HSDPA hanya pagi hari. Memang tidak bisa untuk nonton Youtube atau streaming radio, tapi cukup sekali untuk memperbarui berita dan bermain di media sosial. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.