Langsung ke konten utama

L'oreal Infallible Pro Matte

  
Beberapa hari yang lalu Lazada membuka diskon hingga 50% untuk produk produk kosmetik. Salah satu merek kosmetik yang memberi diskon besar adalah L'oreal. Produk L'oreal yang saya dengar cukup murah dan berkualitas bagus adalah L'oreal Infallible Pro Matte Foundation. Beberapa video beauty blogger di Youtube merekomendasikan produk ini.
     Pada perhelatan diskon tersebut, harga foundation ini terpangkas hingga separuhnya. Dari IDR 160ribu menjadi IDR 89ribu. Tentu saja langsung dimasukkan ke dalam keranjang dan dibayar (beserta satu produk L'oreal lain).
     Kesan pertama saya saat menggunakan produk ini adalah: benar-benar ringan. Serasa tidak memakai alas bedak. Kita tidak perlu pakai bedak lagi setelah memakai alas bedak ini. Tidak lengket. Tidak berminyak. Wajah saya langsung menjadi matte. Rasanya seperti memakai bedak dari Clinique yang harganya ratusan ribu itu.
     Dari sisi daya tahan, ia bisa bertahan hingga 14 jam, dari jam 7 pagi hingga jam 9 malam. Sedikit luntur di bagian hidung setelah wudhu shalat maghrib, tapi di bagian lain tetap menempel sempurna. Saya belum sempat mencoba daya tahannya yang diklaim bisa mencapai 24 jam, karena jarang memakai sampai selama itu. 
     Selama seminggu memakai alas bedak ini, saya tidak mengalami jerawat atau bruntusan seperti saat memakai alas bedak dari Caring atau BB Cream Ponds (berjerawat setelah memakai selama 2bulan). 
     Cuma satu kelemahan alas bedak ini, yaitu absennya kandungan tabir surya (SPF dan PA+++). Kita perlu menggunakan pelembab yang sudah mengandung SPF sebelum mengaplikasikan produk ini. Saya menggunakan pelembab gel dari Pixy dengan kandungan SPF 30 untuk melindungi kulit wajah dari sinar matahari.
     Saya merekomendasikan produk ini bagi teman-teman yang berkulit kering atau kombinasi (seperti saya). Kelebihan: ringan, tidak menyebabkan jerawat, murah. Kekurangan: non-SPF. Apakah saya akan membeli lagi jika habis? Definitely

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.