Seperti apa rasanya menikmati makan siang dari sekolah yang dimasak dan disajikan oleh koki (chef) yang meraih 3 bintang Michelin?
Hoshino Mitsuko baru saja dipecat dari restorannya sendiri karena menyebabkan keracunan makanan pada seorang kritikus makanan. Dalam kondisi kesulitan uang, ia menerima tawaran seorang produser TV untuk menjadi koki di SD Mitsuba. Di situ ia tidak bisa seenaknya menentukan menu makanan. Ia harus patuh pada ketentuan harga dan gizi sesuai dengan Undan-Undang Makan Siang Sekolah. Sembari bekerja sebagai koki sekolah, di malam hari Mitsuko membuka warung tenda nya sendiri.
Mitsuko yang optimis dihadapkan pada tantangan bagaimana membuat makanan yang murah tapi enak dan bergizi di SD Mitsuba. Malamnya, ia harus berhadapan dengan mantan partner bisnisnya yang ingin menghancurkan usaha warungnya.
Drama komedi dari Jepang ini sesuai bagi penggemar kuliner. Kita tidak saja disuguhi cerita dan proses bagaimana membuat suatu makanan, tapi juga bagaimana berkreativitas menghadapi tantangan. Kita bisa lihat banyaknya peraturan di masyarakat Jepang yang bagi kita mungkin terdengar sangat tidak masuk akal, dan betapa seragamnya budaya Jepang (suatu pemandangan tidak biasa bagi orang Indonesia yang terbiasa dengan perbedaan adat dan budaya di keseharian).
Komentar