Think and Trial

    Maskara keluaran lama (seingat saya tahun 2008) dari Sariayu yang baru saja saya coba adalah Exotic Papua Mascara. Kosmetik ini kemungkinan bisa diperoleh di toko khusus kosmetik besar dan kecil yang stoknya cukup lengkap. Counter Sariayu di pertokoan besar kemungkinan sudah tidak menjualnya. Saya membeli maskara ini dengan harga IDR 33000. Diklaim mampu melentikkan dan memanjangkan bulu mata, dan tahan air.     Kesan saya adalah Exotic Papua Mascara lebih bagus daripada Cantika Jawa Timur dalam hal kuas aplikatornya. Hasil aplikasi Exotic Papua lebih natural, bulu mata betul-betul terpisah satu sama lain dan tidak ada gumpalan maskara yang tersisa di eyelashes . Kuas Exotic Papua bentuk kecil, panjang dan melengkung, mirip Maybelline Magnum dalam versi diperkecil sepertiganya. Exotic Papua tidak dilengkapi dengan eyeliner sehingga ia terlihat lebih kecil. Saat mengaplikasikannya saya tidak menggunakan bantuan kertas karena lengkungan sikatnya begitu pas dengan lengkungan mata sehi

    The Journeys adalah buku yang berisi kumpulan 12 cerita para penulis travelling alias jalan-jalan yang cukup dikenal di Indonesia. Mereka yang menyumbangkan ceritanya antara lain Trinity, Windy Ariestanty, Raditya Dhika, Adhitya Mulya, Okke "Sepatumerah", Ve Handojo, Gama Harjanto, dan lain-lain. Sampul depan buku ini menarik karena menampilkan 6 koper yang ditumpuk disertai topi jerami, ransel dan tas travel di samping dan atas koper-koper. Penataan dan gambar sampul berupa koper dan barang-barang khas pelancong membuat buku ini terkesan akrab dan mengundang. Ketika menjumpai buku ini di Gramedia saya seolah merasa The Journeys melambai dan menggoda saya, "beli akuuuuuu...." (lebay.com).

    Saya tertarik dengan majalah ini karena kesan yang ditampilkan di covernya adalah wanita yang sederhana dan apa adanya bisa tetap tampil menarik. Setelah membacanya sepintas saya mendapat kesan kalau majalah ini adalah tipe bacaan yang sederhana, menampilkan saran-saran tentang kehidupan sehari-hari yang membuatnya menjadi bacaan yang berguna dan layak dibaca tiap bulan. Prima mungkin tidak menampilkan tren busana dan tata rias terkini seperti halnya Vogue atau ELLE atau menu masakan hasil kreatifitas koki ternama seperti Saveur, tapi ia menampilkan berbagai saran tentang busana, kecantikan, kesehatan, tata ruang, kesehatan dan persoalan hidup yang dikemas dalam satu majalah. 

    Merasa bingung karena keterbatasan informasi soal komputer? Ingin memasukkan program yang berguna tapi tidak memberatkan? Ingin memperoleh free-software terbaru tapi situs pengembang yang bersangkutan sulit dibuka? Cobalah buka filehippo.com.     Situs filehippo.com adalah situs sederhana yang memungkinkan kita mengunduh program-program yang bermanfaat bagi komputer kita. Mencakup program-program yang populer maupun yang jarang didengar oleh awam. Disini kita bisa memilih apakah akan mengunduh program gratis atau berbayar. Untuk software yang berbayar kita bisa mencoba versi trial atau shareware . Setelah mencobanya selama beberapa waktu dan cocok, kita bisa membelinya melalui link yang telah disediakan. 

    Caring Colours Stay True Foundation ini adalah alas bedak pertamaku. Sebetulnya alas bedak ini dibeli ibu untuk keperluan sehari-hari. Tetapi karena beliau merasa bahwa memakai foundation sebelum berangkat ke kantor terlalu ribet sehingga alas bedak Caring ini nyaris tidak pernah digunakan. Saya sendiri menggunakannya karena malas membeli baru dan tertarik dengan klaim waterproof . Setelah dicek harga Caring Colours Stay True Foundation berkisar antara IDR 68000-75000. Warna yang digunakan adalah 02 Shell Petal.     Botol yang digunakan alas bedak ini berjenis pompa yang memudahkan pemakai mengambil cairan alas bedak secukupnya dan menghindari tumpahnya cairan dalam botol. Desain botolnya biasa saja, tidak ada hiasan tambahan atau tulisan yang menarik. Cuma ada logo Caring dan keterangan singkat tentang alas bedak ini. Caring Colours Stay True Foundation diklaim tidak mudah luntur dan tahan lama, digunakan pada wajah dan leher, dan kocok sebelum digunakan.

    Setiap hari sabtu ada satu acara televisi yang selalu saya nantikan, yaitu Professionals di NHK. Program mingguan dari NHK ini mengulas perjalanan hidup berbagai ahli di bidangnya, mulai dari dokter bedah, peneliti, koki, psikolog autis sampai ahli pemasaran. Karena jam tayangnya terkadang berubah sejak terjadinya gempa Jepang, saya terkadang melewatkan acara televisi satu ini, dan saya sungguh menyesal. Acara ini menarik karena memacu saya untuk tetap termotivasi menghadapi hidup dengan menyediakan para profesional itu sebagai panutan.

    Sebetulnya cleanser dari Sariayu ini sepintas tidak meyakinkan daya bersihnya karena telihat layaknya toner saja. Tapi karena sudah terlalu lama bertengger di meja rias ibu, saya tertarik untuk mengulasnya juga.     Pembersih ini bisa diperoleh di berbagai toko, supermarket, hipermarket dengan harga antara IDR 6000-10000. Diklaim mengandung AHA dan Vitamin C dari ekstrak bunga sepatu yang membantu kulit tampak putih dan minyak esensial mawar dan bunga jeruk yang aromanya memberi ketenangan. Jujur saja saya tidak mencium bau mawar sedikitpun dan aroma cleanser ini tidak memberi ketenangan, justru membuat pusing karena bau alkohol yang menyengat.

    Kalau suatu hari teman-teman mempunyai cukup uang (entah dari pemberian orang tua, mencairkan deposito atau dapat lotere) untuk membangun rumah, jenis rumah seperti apa yang kalian inginkan? Apakah jenis rumah tradisional seperti joglo, limas, atau gadang? Rumah biasa seperti di perumahan? Rumah kecil sederhana yang nyaman ditinggali? Rumah tahan gempa penuh teknologi? Rumah besar nan mewah berpagar tinggi? Atau cukup menggunakan uang tersebut untuk membeli apartemen di salah satu superblok ternama?