Langsung ke konten utama

Theodore Boone: The Activist

setelah 2 tahun abstain, akhirnya tahun ini Gramedia kembali menerbitkan versi terjemahan Theodore Boone. Buku keempat dari seri Theo Boone yang berjudul The Activist ini mengangkat tema remaja yang menggunakan kemampuan debat dan persuasifnya untuk menentang suatu proyek pemerintah berupa jalan raya. Dalam The Activist, diceritakan proses demokrasi perwakilan di Amerika Serikat dimana dibutuhkan persetujuan dari perwakilan masyarakat untuk menyetujui usulan anggaran dan pelaksanaan suatu proyek.
Dalam The Activist, Theo berusaha menggagalkan rencana pembangunan jalan raya di kota Stratton. Di samping itu ia juga menghadapi sejumlah masalah, antara lain kekecewaan karena dibebastugaskan dari tugas sebagai kepala patroli pramuka setelah salah satu temannya digigit ular dan konflik batin karena mengetahui suatu informasi yang penting tapi seharusnya dirahasiakan.

Di buku keempat ini juga ditampilkan pengadilan hewan yang mengadili kasus yang lebih serius, dengan terdakwa sejumlah preman yang menghajar Judge, anjing Theo.
The Activist dibuka dengan Theo yang sedang menjalani kompetisi debat. Penampilannya menarik perhatian salah satu teman sekelasnya yang sedang menghadapi masalah, dan aktivis yang menolak pembangunan jalan raya. Cerita bergulir ke kegiatan pramuka, dan penyerangan yang dilakukan oleh tim surveyor jalan raya kepada Judge, Theo, dan teman-temannya.
Penyerangan tersebut mengakibatkan tim surveyor dituntut di pengadilan hewan, dan bergabungnya Theo ke tim aktivis yang menolak jalan raya. Theo dan sahabat-sahabatnya, April dan Chase, kemudian membuat video yang mendorong masyarakat untuk menolak pembangunan jalan tol. Puncaknya, Theo diminta menyampaikan pidato singkat di depan perwakilan masyarakat.
Serial Theodore Boone bisa dibilang merupakan salah satu upaya John Grisham untuk memperluas basis pembacanya. Melalui Theo, Grisham seolah ingin menginformasikan kepada pembaca bahwa profesi sebagai pengacara atau ahli hukum itu mencakup varian profesi yang sangat luas, bisa sebagai hakim, jaksa, pengacara litigasi, pengacara profesi, ahli hukum keuangan, pengacara hukum keluarga, pembuat perjanjian, atau bahkan detektif partikelir. Tentu saja syaratnya adalah punya ingatan yang kuat dan sanggup menghubungkan sekian hal menjadi kesimpulan yang masuk akan. 4 from 5 stars to The Activist.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.