Langsung ke konten utama

L’OREAL PARIS Dermo-Expertise Hydrafresh : Eye Aqua Jelly

       L’oreal adalah salah satu raksasa di bidang kosmetik dan skin care. Merek-merek yang dikuasainya meliputi Garnier, Maybelline, L’oreal,Matrix,Lancome,Shu Uemura, Kiehl’s,The Body Shop, dan beberapa brand perawatan rambut lainnya. Tiap merek mewakili kalangan umur dan ekonomi tertentu. Seperti Garnier dan Maybelline yang ditujukan untuk kalangan ekonomi menengah ke bawah dan remaja. The Body Shop bagi mereka yang menginginkan kosmetik dan skincare alami. Atau Lancome untuk kalangan menengah ke atas dan mapan.
        Kali ini saya mencoba salah satu produk perawatan mata dari L’oreal, yaitu L’oreal Paris Dermo-Expertise Hydrafresh : Eye Aqua Jelly. Produk ini diklaim mampu mengurangi garis-garis halus di sekitar mata,mengempiskan mata bengkak, dan melembabkan kulit mata sepanjang hari. Eye Aqua Jelly diklaim mengandung ion kalsium Ca++ dan Magnesium Mg++ yang mampu mengikat kelembaban sepanjang hari.
        Cara pemakaiannya : taruh sesedikit mungkin Eye Aqua Jelly di jari manis tangan kiri, lalu usapkan dengan gerakan memutar dari sudut mata bagian dalam ke arah luar. Lakukan pada kedua sisi mata. Jari manis tangan kiri dipilih karena tekanannya paling kecil. Tekanannya tidak menarik kulit area mata yang rapuh terlalu kuat. Jelly ini menempel dengan baik di area kulit mata. Tidak perlu tekanan yang kuat untuk membuatnya menempel di kulit mata. Gunakan setiap pagi sesudah mandi dan tiap malam sebelum tidur. Bila anda shalat dhuha, gunakan Eye Aqua Jelly sesudah wudhu.
        Kesan saya sesudah memakainya adalah area kulit sekitar mata jadi terasa dingin dan lembab. Seperti ada parutan mentimun yang dikompreskan ke area mata. Ada rasa sejuk yang melingkupi mata. Kalau sedang tidak memakai make-up, mata terasa lembab sepanjang hari.
        Sejauh ini saya belum merasa ada pengurangan garis mata di area mata karena saya baru memakainya selama 1 minggu. Tapi saya optimis dalam waktu 2 bulan ada pengurangan garis mata yang signifikan. Saya kira produk sesuai untuk kulit kering saya karena terbukti mampu melembabkan area mata sepanjang hari.
        Saya merekomendasikan produk ini untuk teman-teman yang berusia 20an. Untuk perawatan kulit sekitar mata produk ini saya anjurkan karena mengandung ion garam yang berfungsi mengikat air. Harga produk ini cukup terjangkau. Antara IDR 60000-85000, tergantung lokasi pembeliannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.