Bagi
pemuda dan pemudi seperti kita yang baru saja bekerja, tempat tinggal merupakan
salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Jika tempat kerja kita jauh
dari rumah atau kita seorang perantau, pasti menyewa kamar kos atau rumah.
Kalau ada sisa uang untuk tabungan, kita bisa saja memutuskan untuk membeli
rumah,baik dengan tunai atau kredit. Tapi pernahkah kita terpikir untuk membandingkan mana yang lebih menguntungkan,
sewa atau membeli rumah?
Menurut
J.D Roth di business.time.com , bila kita memutuskan untuk menyewa
rumah/kos/apartemen : ada cashflow yang
mengalir ke kas kita, ada rasa aman yang timbul karena kita punya tempat
berteduh sementara, jika biaya sewa lebih kecil dari 20% gaji kita bisa
menabung, kalo sewa tidak usah memikirkan perawatan rumah, dan tidak usah bayar
pajak.
Kekurangannya
jika kita menyewa : tempat yang kita tinggali bukan milik kita sendiri jadi
rasa aman yang timbul hanya sementara, ada biaya bulanan yang harus dibayar,
dan harus berkompromi dengan penghuni lain bila kita menyewa kamar kos atau
apartemen.
Jika
kita memutuskan untuk membeli rumah,perasaan kita lebih aman, apalagi kalau
lokasinya di tengah kota atau di pusat keramaian. Nilainya naik terus. Rumah berfungsi
sebagai alat investasi yang bisa diwariskan sekaligus tempat bermukim. Namun bila
hendak membeli rumah kita harus menyediakan uang muka yang cenderung besar dan
bunga kredit tinggi (bila membeli kredit), menyediakan uang tunai jumlah besar
bila membeli tunai, membayar pajak dan rajin merawat supaya rumah awet.
Roth
memberi satu solusi bila kita bingung ingin membeli atau menyewa rumah, yaitu
dengan P/R ratio. P/R ratio singkatan dari price
per rent ratio, atau perbandingan antara harga beli dengan harga sewa suatu
properti. Untuk menentukan P/R ratio, kita bisa:
- Mencari 2 rumah yang mirip di lokasi yang berdekatan. Satu dijual, satunya lagi disewakan.
- Membagi harga jual rumah pertama dengan nilai sewa rumah kedua.
- Ketemulah P/R ratio
Misalnya
2 rumah di Magelang dan dekat dengan Alun-alun. Satu dijual dengan harga
120juta, satunya disewakan dengan harga 8.5 juta. Maka P/R ratio nya adalah =
120:8.5 =14.11.
Bila
nilai P/R ratio antara 10-14, lebih baik beli. Kalau diatas 20, mending sewa. Nilai P/R ratio diatas 20
berarti biaya kepemilikan melebihi biaya sewa. Untuk contoh diatas, kita lebih
baik membeli rumah tersebut karena biaya membeli rumah lebih murah daripada
menyewa rumah.
Seperti
PER di saham, P/R ratio mencerminkan seberapa lama modal investasi kita akan
kembali. P/R ratio 14 berarti modal kita akan kembali dalam waktu 14 tahun. Semakin
kecil rasio P/R (mendekati 10), semakin bagus investasi.
P/R
ratio ini hanya berlaku bila lokasi properti tepat. Bila kedua rumah yang dibandingkan
berada di area strategis wajar bila P/R rationya tinggi. Begitu pula
sebaliknya.
Semoga tulisan ini membantu. Selamat berburu rumah dan properti :)
Komentar