Langsung ke konten utama

Jane by Design


Serial televisi yang dibintangi Andie McDowell, Erica Dasher dan Nick Roux ini bercerita tentang remaja yang menjalani karir di bidang desain fashion sekaligus bersekolah. Soundtracknya yang dinyanyikan Rachel Platten berjudul Work of Art sering diputar di beberapa stasiun radio, membuat kepopuleran serial TV ini bertambah.

Jane adalah seorang remaja SMA yang menjadi asisten Creative Director sebuah rumah mode karena kecelakaan. Ia melamar untuk lowongan magang, tapi dikira melamar untuk posisi asisten pribadi, dan diterima. Bekerja di rumah mode adalah impian Jane, dengan semangat diterimanya pekerjaan itu walau ia harus memalsukan beberapa dokumen. Hari-hari seperti mimpi dimulai. Jane diserahi tugas membuat rancangan busana, mengurusi model-model rewel, bernegosiasi dengan supplier dan bersaing dengan perancang busana.
Sementara itu ia harus berjibaku dengan kehidupan nyatanya sebagai anak SMA dan bagaimana menyeimbangkan kehidupan SMA dengan dunia kerjanya. Sebagai bumbu penyedap ditampilkan kehidupan cinta Jane, Ben (kakak Jane) dan Billy (sahabat karib Jane), keluarga broken home Jane dan Billy, persaingan Jane dengan India, dan intrik-intrik dunia kerja rumah mode.
Sebagai hiburan, Jane by Design cukup bagus. Mata kita dimanjakan dengan berbagai rancangan mode yang up to date, edgy dan girly. Kita jadi tahu besarnya tekanan di industri baju siap pakai dan bagaimana menyiasatinya. Pemilihan Erica Dasher sebagai Jane sangat sesuai karena ia dapat memerankan anak sekolah yang berada di dunia kerja dengan baik.
Daya tarik utama Jane by Design adalah Andie McDowell yang berperan sebagai Gray Chandler Murray, Creative Director Donovan Dekker. Ia tampak natural menjalani peran sebagai desainer utama yang dingin, kuat, dan kadang emosional.
Jane by Design mengingatkan kita akan The Devil Wears Prada. Dua-duanya bercerita tentang dunia mode. Bila Jane menekankan pada kehidupan remaja dan proses mendesain baju, The Devil fokus pada industri high fashion dan penerbitan majalah mode. Di kedua film ini juga ada peran bos yang kejam dan kesepian. Tapi Gray lebih hidup dan manusiawi daripan Miranda.
Baik The Devil Wears Prada maupun Jane by Design enak dilihat. Kualitas akting The Devil memang lebih bagus, tapi cerita Jane by Design lebih menghibur dan dekat dengan keseharian.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.