Langsung ke konten utama

TV Series : Castle


      Seperti lazimnya serial tv favorit TVLine, Castle bercerita tentang petualangan Rick Castle (Nathan Fillion),seorang pengarang novel detektif, dan Detective Kate Beckett (Stana Katic) dari New York Police Department memecahkan berbagai kasus, biasanya pembunuhan, yang terjadi di New York.

      Ciri khas yang menjadi pola Castle adalah : tersangka atau pelaku kejahatan biasanya orang pertama atau kedua yang diwawancarai sebagai saksi. Beberapa episode menampilkan anomali berupa tokoh yang sama sekali tidak disangka.
      Benang merah antar season : pembunuhan atas ibu Kate Beckett yang diduga terkait dengan tokoh politik penting dan berpengaruh. Di 2 season awal, hal ini sering disebut. Tapi masuk season 4 dan sekarang 5, hal ini mulai jarang disebut. Mungkin pengarang naskahnya sedang bingung merangkai cerita baru untuk masalah ini. Bumbu penyedapnya : asmara yang sangat-sangat tersirat antar tokoh-tokohnya :)
      Antar episode dalam satu season umumnya tidak berhubungan. Kita bebas menonton episode berapapun tanpa perlu khawatir ketinggalan cerita. Yang berhubungan ceritanya justru episode terakhir suatu season dengan episode pertama season selanjutnya. Salah satu trik pemasaran agar pemirsa tetap penasaran dan setia menonton.  
      Kekuatan utama Castle: jalan cerita yang ringan, metode investigasi dan deduksi yang sederhana, permasalahan antar tokohnya lebih dekat dengan keseharian, pengucapan dialog yang sangat jelas (ga perlu subtitle) dan street fashion detective Kate Beckett yang mudah ditiru :) . Ketika Castle dan Beckett berdialog dan mendeduksi suatu kasus, saya seperti sedang membaca Conan Edogawa dan Heiji Hattori berdiskusi.
     Recommended, terutama kalau pengen liat film tentang detektif yang lebih ringan dan nyata. Nyaris tidak ada parade teknologi canggih seperti CSI atau kemampuan deduksi yang beribet ala Criminal  Minds. Menonton Castle bisa dilakukan sambil ngemil dan ngobrol bersama keluarga tanpa takut ketinggalan cerita.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.