Langsung ke konten utama

Biore Make Up Remover Daily Color Clear

Setelah cukup sukses dengan tisu pembersih make up , Biore tampaknya semakin percaya diri menambah lini produk untuk sgmen wanita kantoran yang membutuhkan pembersih makeup yang mumpuni. Biore pun tak ragu meluncurkan Biore Make Up Remover Daily Color Clear. Yang mengejutkan, produk ini dibuat di Cikarang oleh PT Kao Indonesia, bukan di Jepang seperti halnya tisu pembersih atau Biore Pore Pack.
Produk ini diklaim mampu membersihkan make up dari kulit wajah secra menyeluruh, menjaga kelembaban alami kulit, serta mengandung asam hyaluronic dan royal jelly. Di bagian belakang tube ada penjelasan lebih lanjut yang mengklaim produk ini sanggup mengangkat make-up, eye shadow, bedak two way cake, blush on, lipstik, maskara dan eyeliner non-waterproof tanpa digosok kuat.

Setelah memakainya selama kurang lebih seminggu, bisa saya ungkapkan bahwa sebagian besar klaim di atas terbukti. Produk ini bisa mengangkat dan membersihkan foundation dan bedak paling awet sekalipun. Ia bisa mengangkat eyeshadow dari Caring, Wardah dan Viva. Eyeliner dari Pixy dan Maybelline dapat dibersihkan dan hilang tak bersisa. Lipstik paletter Sariayu, lipstik dari Maybelline dan wardah bersih sempurna.
Kekurangannya, ia tidak sanggup membersihkan eyeshadow dari Sariayu. Masih ada sisa bling-bling tipis di mata dan bibir pasca pemakaian produk ini, jadi tetap harus dibersihkan dengan cairan pembersih. Bisa dikatakan, kemampuan Daily Color Clear membersihkan make up setara dengan pembersih-pembersih lain yang mengandung karbon, seperti Garnier Men, atau Pond’s Pure White.
Kelebihan Daily Color Clear dibanding kedua produk di atas adalah ia tidak menyebabkan kulit kering walau tetap ada rasa kesat saat memakainya. Harganya pun lebih murah, hanya 16-19ribu untuk kemasan 80 gram. Bandingkan dengan Pond’s Pure White yang seharga 12ribu dan Garnier Men yang seharga 15ribu untuk kemasan 40 gram). Kita juga bisa menghemat pemakaian susu dan cairan pembersih pasca pemakaian produk ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.