Salah satu guilty pleasure saya yang paling mudah dipuaskan adalah membaca chicklit kocak, terutama karya Meg Cabot
dan Sophie Kinsella. Serial Heather Wells dari Meg Cabot adalah favorit terbaru
saya. Cerita tentang mantan idola remaja yang bangkrut dan alih profesi menjadi
asisten direktur asrama mahasiswa New York College. Daya tarik Heather Wells
adalah wanita dewasa dengan segala kekurangannya yang justru mampu membuat
hidup dirinya dan orang-orang di sekitarnya berwarna.
Buku keempat dari serial
Heather Wells ini menceritakan hidup Heather yang terganggu akibat adanya reality show gadis-gadis ABG di Fischer
Hall, dan adanya pembunuh yang berkeliaran bebas mengincar Tania Trace, mantan
saingannya.
Keistimewaan buku keempat dari
ketiga novel pendahulunya adalah munculnya isu-isu wanita modern, seperti
pilihan hidup tanpa anak, endometriosis, kehidupan pasangan gay, dan kekerasan
dalam rumah tangga. Isu-isu itu belum muncul sampai 20 tahun yang lalu, tapi
saat ini isu seperti endometriosis dan pilihan hidup tanpa anak sudah wajar
diperbincangkan. Hampir setiap minggu portal-portal berita ibu kota
memberitakan sejumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga yang berakhir
kematian.
Beratnya isu yang diangkat,
ditambah adanya cerita-cerita dan subplot tambahan membuat novel ini jadi
terasa kurang kocak. Ceritanya masih tetap enak dibaca dan mengalir lancar
seperti biasa. Dialog-dialog sinis atau memancing tawa masih kerap muncul, tapi
intensitasnya menurun. Dialog antar tokoh-tokohnya terasa terlalu serius dan
tidak seseru 3 buku pendahulunya.
Walaupun demikian, buku ini
masih enak dinikmati. Buku setebal 384 halaman ini menyajikan tambahan
wawancara dengan sang penulis Meg Cabot di bagian belakang buku. Google Play
Book menyediakan buku ini seharga IDR 130ribu. Untuk sementara, penerbit
Gramedia belum menyediakan terjemahannya. Chicklit
yang kocak dan menyinggung isu wanita modern ini sangat layak dikoleksi.
3.5 dari 5 bintang.
Komentar