How far
would you go for your children? Kalimat ini adalah tagline yang
sempurna untuk serial televisi ini. Bercerita tentang sekelompok teroris yang
membajak bus wisata SMA berisi anak-anak tokoh penting dan berpengaruh, menyandera
mereka, dan memaksa orangtua mereka membunuh, mencuri, dan menyiksa orang lain
dengan imbalan kebebasan putra-putri mereka.
Serial ini sepintas
mengungkapkan betapa rasa sayang orang tua kepada putra-putrinya sanggup
membuat mereka melakukan apapun. Ada juga pengecualian, seperti sepasang orang
tua Chinese yang menghentikan penyebaran virus komputer, walaupun mereka tahu
anak mereka pasti terbunuh.
Walaupun seolah-olah
ditunjukkan bahwa motif utama kelompok teroris tersebut adalah untuk
mengungkapkan skandal CIA, ternyata tujuan mereka hanya mendapat uang dan
penghargaan Presiden karena berhasil berpura-pura membebaskan putranya.
Sebenarnya jalan cerita serial
ini agak membosankan dan bisa ditebak. Dialognya datar. Aktingnya kurang
meyakinkan. Plot twist menarik baru muncul di dua episode terakhir, saat
seorang CEO perusahaan farmasi balas menculik putri kepala teroris, tepat saat si
teroris menerima penghargaan Presiden. Kehidupan sehari-hari siswa-siswi SMA
yang diculik cukup menarik, walau datar. Jarang ada percakapan antar siswa,
kebanyakan justru soal romansa.
Saya rekomendasikan untuk
menonton serial ini bebarengan dengan kegiatan lain, misalnya mengetik atau
bermain Excel. Serial 13 episode ini
cukup membosankan. 1,5 dari 5 bintang.
Komentar