Cerita perjalanan travel blogger semakin banyak yang dibukukan. Setelah Naked dari
Trinity dan Garis Batas dari Agustinus Wibowo laris manis di pasaran, semakin
banyak cerita perjalanan yang diterbitkan dalam bentuk buku. Salah satunya,
Menghirup Dunia dari Fabiola Lawalata cs.
Dibandingkan dengan Naked Traveler, atau The
Ho[s]tel, Menghirup Dunia jelas kalah jauh. Gaya penulisannya terlalu datar,
emosi penulis seolah terpendam, dan pandangan blogger akan masyarakat di tempat tujuan wisata terlalu dangkal. Menghirup
Dunia lebih terasa sebagai jurnal perjalanan, dengan segala petunjuk
transportasi dan penginapannya. Foto-foto yang disajikan kurang menarik, buram,
dan tidak tajam. Menghirup Dunia terasa ingin menjejalkan banyak cerita dalam
satu buku. Spasi antar baris yang hanya satu poin membuat saya kesulitan
menikmati buku ini.
Komentar