Kalau anda bosan dengan cerita adaptasi mitologi berbau petualangan alar Rick Riordan atau Neil Gaiman, tapi masih kepengen mencari cerita berbau mitologi Yunani, Circe bisa menjadi pilihan.
Berbeda dengan kisah mitologi ala dua pengarang di atas yang temponya cenderung cepat dan penuh kejutan, jalan cerita Circe lebih lambat. Konflik yang disajikan datar. Pembaca yang terbiasa dengan cerita mitologi yang penuh kejutan dan petualangan yang dibatasi waktu bisa merasa santai saat membaca Circe. Tidak ada humor mengocok perut. Tidak ada pahlawan yang dikejar batas waktu. Tak ada tokoh yang tiba-tiba muncul dari antah berantah. Tenang.
Buku ini adalah novel/biografi Circe, seorang Titan yang memiliki waktu hidup nyaris tak terbatas. Mengikuti jalan hidup Circe dari lahir sampai melepaskan keabadiannya merupakan sebuah pengalaman yang tenang, seperti menyesap teh tubruk pelan-pelan di sore hari.
Di buku ini, pembaca disuguhi bagaimana seorang Titan (pendahulu dewa dewi Yunani) menjalani hari-harinya, bagaimana ia menghadapi orang-orang yang ditemuinya, apa saja harapan-harapannya, dan bagaimana keputusan-keputusan yang diambilnya membentuk kepribadiannya. Kalau anda pembaca setia buku-buku Riordan, tidak sulit menghubungkan Circe dan Calypso. Keduanya adalah Titaness yang dipenjara di pulau karena dianggap sebagai ancaman. Dalam cerita adaptasi masa kini, keduanya memilih meninggalkan keabadiannya agar dapat hidup bersama dengan orang tercinta (Circe dengan Telemachus, Calypso dengan Leo Valdez).
Saking tenang dan datar Circe dalam buku ini, saya tidak menyangka bahwa Circe akan berani menghadapi Scylla, monster yang diciptakannya sebelum diasingkan, pada klimaks cerita dengan memanfaatkan racun ekor Trygon.
Buku ini cocok dibaca kala kita sedang tidak ingin berpikir terlalu berat, dan hanya ingin menikmati hidup. Jalan cerita buku ini mengingatkan saya bagaimana hidup berjalan, and how things can go wrong. Saya harap Madeline Miller menulis cerita sejenis ini dengan tokoh utama Medea (keponakan Circe) atau Pasiphae (adik Circe). Tokoh Calypso sudah terlalu banyak disinggung pada seri Percy Jackson, walaupun mungkin ia akan menjadi karakter yang menarik bila biografinya ditulis.
Komentar