Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Weekend Vacation

     Pada hari Minggu tanggal 9 Oktober 2011 kemarin saya dan seorang teman berinsiatif untuk menjelajah kota Surakarta. Sekedar infosaja , pada weekend biasanya saya melancong ke Yogyakarta (still my very own city) atau pulang kampung ke Magelang atau bersih-bersih kamar. Karena pada hari itu teman saya ingin berbelanja kaus khas Solo jadilah kami berencana menjelajah Solo.      Perjalanan hari itu dimulai dari kos ke Solo Balapan menjemput teman saya. Jalanan sepi karena masih sangat pagi dan kendaraan yang lewat hanya sedikit. Saya bisa berjalan atau berlari dengan bebas. Stasiun Solo Balapan seperti biasa masih sepi, beberapa orang tukang becak dan sopir taksi bersaing menawarkan jasanya dengan gigih kepada calon penumpang.

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

47 Museum Jakarta by Edi Dimyati

    Apa yang terlintas di benak kita jika mendengar kata museum? Pasti yang terbayang di antaranya bangunan tua berisi benda-benda dari masa lalu ataupun fosil dan tulang belulang. Gambaran ini berbeda dengan arti kata museum. Kata museum berasal dari kata Yunani "museion" yang berarti tempat memuja 9 dewi simbol ilmu pengetahuan dan kesenian. Museum di Indonesia terkesan suram dan gelap, bukan tempat menarik dan seru untuk berburu berbagai macam informasi.     47 Museum Jakarta yang disusun oleh Edi Dimyati bertujuan memberi kita informasi yang memadai mengenai museum-museum di Jakarta. Teman-teman pasti tidak menyangka jumlah museum di Jakarta mencapai 47, bukan? Selain gambaran sekilas mengenai sekian banyak museum tadi, di buku ini disediakan informasi mengenai 3 komunitas yang sering mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan museum.     Ada 10 tema untuk mengkategorikan bermacam jenis museum di buku ini, yaitu Seni, Ekonomi, Etnografi,...

Jurassic Park by Michael Crichton

    Ingatkah teman-teman dengan film berjudul Jurassic Park? Film tentang Dinosaurus tersebut merupakan salah satu masterpiece sutradara kawakan Steven Spielberg yang diambil dari buku berjudul sama karangan Michael Crichton. Pengarang yang kini sudah almarhum ini merupakan salah satu novelis science fiction yang karyanya selalu menjadi best seller.     Buku Michael Crichton berjudul Jurassic Park ini bercerita tentang perjuangan sekelompok ilmuwan bertahan hidup di Pulau yang dipenuhi Dinosaurus. Sebagai sebuah novel science fiction buku ini menyuguhkan detail yang berasal dari jurnal-jurnal penelitian yang diramu dengan imajinasi pengarang yang hebat menghasilkan novel fiksi yang menarik. Dimana lagi kita disuguhi fakta bahwa dinosaurus makan kedelai atau ludah beracun dino setara ular kobra?

Detektif Ekonomi by Tim Harford

     Saya tertarik dengan Detektif Ekonomi karena tagnya begitu provokatif. Detektif Ekonomi: Kisah Tersembunyi di Balik Harga Produk, Pasar Saham, Perdagangan Bebas dan Ekonomi Sehari-hari. Covernya sederhana berwarna coklat yang dihiasi gambar secangkir kopi bertuliskan "This Coffee is Expensive". Menilik daftar isinya saya semakin tergugah. Bab-bab dalam buku ini seperti "Bagaimana China Menjadi Kaya; Bir, Keripik dan Globalisasi; Lalu Lintas Kota yang Padat dan lain-lain memberikan penjelasan sederhana yang mudah dipahami dan dilengkapi fakta yang valid tentang berbagai kejadian di sekitar kita beserta dampak-dampak yang ditimbulkannya.      Buku yang aslinya berjudul The Undercover Economist ini menjelaskan beberapa peristiwa ekonomi yang terjadi di sekitar kita. Bagaimana suatu peristiwa dapat terjadi, apa yang menyebabkannya, dan apa dampaknya terhadap lingkungan dan sistem. Bagi orang awam yang mencoba memahami ilmu ekonomi dan aplikasinya...

Batik Trans Solo

    Hari Sabtu, 13 Agustus 2011 kemarin saya berkesempaan mencicipi salah satu moda transportasi kota Solo, yaitu Batik Trans Solo dari stasiun Palur. Moda transportasi ini sejenis dengan TransJakarta dan TransJogja, berupa bus yang dilengkapi AC dan tempat duduk empuk yang melaju melintasi kota Solo. Ada dua koridor yang dilayani oleh Batik Trans, yaitu Koridor 1 dan Koridor 2. Keduanya berawal di Stasiun Palur, Karanganyar dan berakhir di Bandara Adisumarmo Solo.     Ketika saya mencoba menaiki transSolo dari stasiun Palur, kesan yang saya tangkap adalah kumuh. Halte bus transSolo di situ kelihatan kotor dan tidak terawat, petugas transSolo pun lebih banyak yang duduk-duduk sambil mengobrol. Tidak ada sosialisasi mengenai rute-rute yang dilewati transSolo di haltenya sekalipun. Berbeda dengan transJogja dan transJakarta dimana tiap haltenya dilengkapi petugas dan fasilitas hiburan seperti koran dan radio untuk menunggu bus lewat.

Kedai 1001 Mimpi : Kisah Nyata Seorang Penulis yang Menjadi TKI by Valiant Budi

    Buku ini adalah kumpulan catatan harian seorang blogger yang dibukukan sehing beralur teratur dan mudah dibaca. Cerita dalam buku ini merupakan kisah nyata seorang Valiant Budi menjadi TKI di Kingdom of Saudi Arabia. Kisah-kisah dalam buku ini seolah menegaskan penderitaan tenaga-tenaga kerja Indonesia di negara asal Nabi Muhammad SAW ini.     Membaca buku ini membuat saya berpikiran bahwa di Saudi Arabia agama hanyalah sebuah hiasan dalam perkataan. Hampir semua perilaku orang Saudi menunjukkan bahwa mereka belum beranjak dari masa jahiliyah dulu. Hampir semua kaum prianya terobsesi seks. Harga diri kaum wanita begitu rendah begitu rendah sampai-sampai seorang korban perkosaan pun dicambuk 40 kali.