Apa tujuan anda berinvestasi di Reksadana? Untuk memperoleh imbal hasilnya saja? Berapa lama jangka waktu berinvestasi di reksadana yang anda butuhkan? Apakah faktor kemudahan melakukan jual beli termasuk prioritas atau tidak? Reksadana yang dipilih sebaiknya disesuaikan dengan tujuan anda.
Kalau faktor keamanan dan kemudahan merupakan pertimbangan utama, sebaiknya pilih reksadana pendapatan tetap yang koefisien korelasinya mendekati indeks obligasi atau reksadana pasar uang. Pilih reksadana yang bisa jual beli secara online seperti Danareksa, Premier, atau Commonwealth untuk memudahkan transaksi. RDPU tidak membebankan biaya beli atau jual kepada nasabah dan hanya dibutuhkan waktu maksimal 3 hari untuk mencairkannya. Reksadana pendapatan tetap yang berisi Obligasi pemerintah (seri FR, ORI, atau SUKRI) juga layak menjadi pilihan.
Untuk imbal hasil yang lebih tinggi dan risiko lebih besar, reksadana campuran (balanced fund) layak dijadikan pilihan. Untuk jangka waktu kurang dari 3 tahun, sebaiknya pilih reksadana campuran yang Manajer Investasinya aktif mengelola portofolio. Hal ini bisa dilihat dari laporan bulanannya (fund fact sheet) dimana isi keranjang reksadana tersebut berubah-ubah. Reksadana campuran yang salah satu portofolionya berupa ORI atau SUKRI lebih aman daripada RDC yang berisi obligasi korporat.
Jika jangka waktu investasi antara 3-5 tahun, sebaiknya pilih reksadana saham yang manajer investasinya aktif mengelola portofolio atau reksadana campuran yang keranjang portofolionya tetap. Untuk jangka waktu yang lebih dari 3 tahun, ekuitas (saham) memberikan imbal hasil bersih yang lebih tinggi dibanding obligasi, deposito, emas atau forex. Tetapi kita harus memilih saham dari perusahaan yang laporan keuangannya baik dan utangnya sedikit.
Semakin panjang jangka waktu berinvestasi semakin besar risikonya. Risiko ini bisa berasal dari berbagai ketidakpastian yang muncul selama waktu itu. Namun risiko yang besar diikuti oleh imbal hasil yang tinggi pula. Bila anda termasuk investor yang bisa menanggung risiko yang besar, reksadana saham bisa dijadikan pilihan. Sebaiknya pilih reksadana yang keranjang portofolionya tidak berubah tiap bulan. Reksadana yang manajer investasinya aktif mengubah isi portofolionya memiliki kinerja di bawah reksadana yang isi portofolionya tetap. Penyebabnya adalah besar biaya transaksi yang dibebankan kepada Manajer Investasi tiap ia mengubah isi portofolio.
Pilihan berada di tangan anda. Secara psikologis, kalau takut kehilangan dana dan tidak siap melihat nilai investasi anda naik turun, pilihlah Reksadana Pasar Uang. Bisa menanggung sedikit risiko tapi takut fluktuasi, pilih reksadana pendapatan tetap. Bila bisa menanggung risiko tapi tidak kuat melihat nilai investasi berfluktuasi tajam, pilihlah reksadana pendapatan campuran. Kalau bisa menanggung risiko dan tidak takut dengan fluktuasi harga harian, reksadana saham patut dipilih.
Komentar