Langsung ke konten utama

At The Wheel vs Aiman Dan..

Ada 2 acara bincang-bincang atau interview santai yang rutin saya ikuti, pertama At The Wheel di BloombergTV Indonesia yang dipandu Tommy Tjokro. Kedua Aiman dan...yang dipandu Aiman Wicaksono di KompasTV. Ada feel yang sama ketika menonton keduanya.

Pertanyaan kedua acara tersebut sama-sama fokus pada beberapa isu atau tema. Misal saat mewawancarai Jerry Aurum, Tommy akan fokus pada passionnya, proses jatuh bangun perjuangannnya, mimpi, ekspansi dan keluarga. Aiman hanya fokus pada tindakan seseorang, alasan/logika di balik tindakan tersebut, dan visi subyek pada beberapa isu yang berkaitan langsung dengannya.
Suasana saat wawancara terasa santai, nonformal tapi tetap serius. At The Wheel dibawakan di dalam taksi Silver Bird. Intonasi dan nada suara dipilih sesantai mungkin, kadang diselipkan lelucon di antara percakapan. Aiman memilih mengikuti subyek yang diwawancara sepanjang hari dan menginterviewnya di sela-sela kesibukan subyek. Aiman tidak hanya mewawancarai subyek,tapi juga orang-orang di sekitar mereka untuk mendapat gambaran lebih luas.
Baik Aiman maupun Tommy cukup cerdas mengarahkan alur pembicaraan. Kalau ada isi wawancara yang agak melenceng, mereka dengan segera mengarahkan kembali. Mereka juga sengaja tidak terlalu fokus pada pendapat subyek tentang dirinya sendiri, dan memilih untuk fokus pada pendapatnya tentang satu atau beberapa isu yang sedang hangat.
Perbedaan yang paling kentara tentu saja pada lokasi wawancara. At The Wheel berlokasi di dalam taksi. Aiman di kediaman dan tempat kerja subyek. Tommy memusatkan diri pada tema bisnis dan kewirausahaan. Aiman fokus pada isu politik dan sosial. Tommy lebih suka mengajukan pertanyaan langsung ke tema yang dituju. Aiman lebih banyak mengajukan pertanyaan tidak langsung yang berkaitan dengan suatu isu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.