Agak beda dengan Resign yang bisa membuat pembacanya terpingkal-pingkal sampai sakit perut, MWM mengajak pembacanya kilas balik ke masa cinta pertama di saat sudah menginjak usia matang, dengan bumbu agak berat: kesetaraan gender. Sydney setuju menjadi kekasih kontrak Anantha selama sebulan. Lama kelamaan keduanya saling jatuh cinta. Akibat tekanan dari mantan pacar dan keluarga Anantha, Sydney memutuskan berbohong agar kekasih kontraknya tersebut mau keluar dari kehidupannya. Heroine dalam MWM digambarkan sebagai wanita berprestasi, cantik, dan mandiri yang membuatnya dijauhi pria. Bahkan teman pria sekontrakannya menyalahkannya atas segala pencapaian dan kelebihannya tersebut. Sampai ia berjumpa dengan Anantha, yang sukses tapi lelah dan “kosong” hidupnya. Mereka saling mengisi kehidupan selama sebulan, sampai perbedaan kasta dan tekanan sosial membuat Sydney menyerah. Hal yang paling menarik dari MWB adalah rayuan-rayuan gombal Ananta kepada Sydney. Walaupu...
Books, Beauty,Finance and Products Review