Apakah cara yang paling mudah dalam
menyampaikan pesar? Bisa melalui lisan, tulisan, suara, atau gambar. Gambar
adalah salah satu cara yang paling efektif dan mampu menjangkau banyak orang,
apalagi gambar yang dilengkapi cerita, alias komik. Bahasa Jepangnya: manga.
Manga ini
saya beli di Google Play Store seharga 10 rb saja saat promo imlek 2018.
Sebetulnya sudah punya versi bukunya, tetapi versi manga ini lebih enak dibaca
dan lebih mengena.
Salah satu daya tarik yang
membedakan versi manga dengan versi narasinya adalah adanya tokoh-tokoh yang
membentuk cerita dalam manga. Alkisah, Chiaki tinggal di apartemen yang sangat
berantakan. Barang-barangnya berserakan di sana-sini. Bahkan di dalam
apartemennya yang relatif luas tersebut ia kesulitan memasak atau menemukan
bajunya. Ia meninggalkan sampahnya menumpuk di balkon sampai tetangganya
mengeluh.
Frustrasi dengan kondisi tempat
tinggalnya yang berantakan, Chiaki memutuskan untuk menyewa jasa Marie Kondo,
seorang praktisi kerapian. Marie-san mengajarkan Chiaki cara untuk memilah
buku, menata baju, dan membersihkan ruangan-ruangannya.
Salah satu hal yang menarik adalah:
bagaimana memilih buku atau baju berdasarkan kenangan dan rasa bahagia yang
ditimbulkan ketika kita menyentuhnya, dan bagaimana kita mengucapkan terima
kasih kepada barang-barang yang akan dibuang, karena mereka telah memberikan
manfaat di masa lalu. Metode pertama efektif memilah barang mana saja yang akan
kita pakai atau baca terus menerus. Metode kedua melatih kita melepaskan
hal-hal yang sudah terlewat, dan memberi ruang untuk hal-hal yang akan datang.
Kedua versi dari buku ini, baik versi manga ataupun
versi narasi buku, sama-sama enak dibaca. Versi manga lebih praktis karena
langsung menggambarkan metode merapikan dan emosi yang dapat dirasakan pembaca
saat mencoba merapikan. Versi buku lebih sesuai bila kita ingin mengetahui
hal-hal filosofis di balik merapikan ruangan atau cerita masa kecil Marie
Kondo. 4 dari 5 bintang untuk The Magic Of Tidying Up By Marie Kondo.
Komentar