Setelah memutuskan untuk memperbarui langganan Netflix dan meninggalkan Viu, saya kembali ke kebiasaan lama, yaitu binge watching - menonton film secara maraton di Netflix.
Serial pertama yang menarik perhatian saya adalah Dragons: Race to the Edge. Serial TV dari How To Train Your Dragons ini mengisi kekosongan waktu antara film pertama dan keduanya. Di serial ini dikisahkan Hiccup dan Dragon Riders (sahabat-sahabat Hiccup: Astrid, Fishlegs, Snotlout, Ruffnut dan Tuffnut) berhadapan dengan pemburu naga yang ingin menangkap dan menjual naga.
Hiccup sendiri dihadapkan masalah sehari-hari terkait desanya (Berk), pangkalan barunya (Dragon Edge), ayahnya (Stoick) dan teman-temannya. Serial ini menunjukkan transformasi Hiccup dari anak kurus kikuk menjadi pemimpin. Ada empat season Dragons di Netflix.
Serial kedua dalam playlist adalah Milion Pound Menu. Reality Show dari Inggris ini menceritakan para pengusaha makanan jalanan yang ingin membuka restoran atau memperluas usahanya dengan memperoleh pendanaan dari investor. Mereka diberi waktu 3 hari untuk mengoperasikan restoran pop-up dan membuat investor terkesan. Dalam satu episode ada 2 pengusaha yang ditampilkan. Dalam satu episode, bisa saja keduanya mendapat pendanaan, atau hanya salah satu, atau keduanya gagal menarik perhatian investor.
Daya tarik serial ini adalah penonton bisa mengetahui trik bisnis suatu restoran yang sukses, serta ukuran bisnis atau angka apa saja yang digunakan. Investor yang tertarik tidak melulu menawarkan dana. Ada yang menawarkan pekerjaan sebagai koki kepala (Chef) di lokasi yang sudah jadi, atau menawarkan pelatihan dan pengembangan konsep.
Tidak semua koki/pengusaha menerima tawaran investor. Ada pengusaha yang menolak karena enggan mendedikasikan seluruh waktunya pada satu restoran saja.
Serial ketiga yang menarik perhatian saya adalah Salt Fat Acid Heat. Serial dokumenter yang diangkat dari buku berjudul sama ini menceritakan perjalanan Samin Nosrat dalam mengeksplorasi peran keempat unsur di atas dalam menghasilkan makanan yang lezat. Satu unsur mengisi satu episode. Dalam tiap episode, Samin mengunjungi satu negara yang makanannya paling banyak memanfaatkan salah satu unsur di atas. Hal yang paling menarik dari serial ini adalah gambar-gambarnya yang diambil dengan cantik dan bagaimana Samin berkolaborasi dengan koki lokal dalam memasak dan menyajikan berbagai jenis makanan.
Ketiga serial tersebut yang paling banya menyita waktu leha-leha di bulan Februari 2019. Sekarang, apa serial televisi favoritmu?
Komentar