Langsung ke konten utama

Review Magazine : Female

   Pertama kali liat majalah ini langsung tertarik dengan taglinenya : Female, Indonesia's Leading Fashion Magazine. Langsung terbersit di pikiran bahwa majalah ini banyak menyajikan artikel fashion dan beauty terbaru dari dalam dan luar negeri. Apalagi sejauh ini covernya menampilkan beauty icon lokal. Jadilah saya membeli majalah female edisi bulan Agustus 2010 seharga IDR 39700 yang menampilkan Titi Sjuman sebagai cover modelnya. 
    Majalah female ini menggunakan material kertas glossy agak tebal (mungkin 100gr/lbr) yang mampu menampilkan gambar dan tulisan dengan jelas. Jilidannya bagus dan kuat. Memiliki 216 halaman atau 108 lembar (tidak termasuk cover). Selayaknya majalah wanita dan fashion seperti ELLE atau VOGUE, female juga disesaki iklan produk perawatan diri, mulai dari anti-aging, parfum, sampo, deodoran baik untuk wanita maupun pria. Saya bilang disesaki karena untuk setiap 2 halaman artikel atau fashion spread ada satu halaman iklan. Bahkan ada iklan yang dibuat cerita dan tips sehingga memakan 2 halaman.
     Garis besar rubrik dan artikel di female adalah : Regulars, Fashion, Beauty, Lifestyle, Male dan Promotions. Fashion dan Beauty mengambil porsi terbesar. Regulars menyajikan Contributor, Editor's note, Cover Look, Letters, dan Directory. Fashion mencakup fashion spread, fashion feauture, work wear, smart buy, dan 5 ways to wear. Untuk sub beauty terdiri atas : beauty beat, beauty junkie, beauty spread dan beauty feature. 
      Sesuai dengan namanya, fashion menampilkan trend mode terkini, cara mix and match busana, cara berbusana yang baik untuk postur tubuh dan kesehatan, profil desainer lokal, dan lain sebagainya. Fashion spread female saya akui sangat menarik. Terjemahan tren fashion para selebriti yang berisi foto dan gambar bagaimana busana haute couture, sepatu dan tas yang disajikan di runway dapat dikenakan di kehidupan nyata oleh para selebriti. Disini diperlihatkan foto saat fashion item dikenakan model di runway dan foto seorang selebriti memakai fashion item yang sama di suatu event. Hasilnya kadang lebih bagus saat si selebriti memakainya karena terlihat sekali kegunaan suatu fashion item
      Artikel the mix adalah bagian yang paling saya sukai. Di edisi ini the mix membahas jaket panjang alias trench coat, yang mana adalah fashion item yang paling saya gilai. FYI, saya punya 8 macam jaket panjang dari berbagai variasi mulai dari batik sampai shirt dress, dan saya masih berpikir untuk menambah dengan jenis lain yang memakai zipper, bukan kancing :lol: The mix menampilkan 7 macam trench coat dari berbagai merek disertai dengan harganya. Yang paling saya sukai adalah Burberry Prorsum. So chic and neat.
     Beauty sepertinya lebih cocok disebut katalog produk kecantikan dan perawatan diri. Disini ditampilkan berbagai macam produk perawatan diri, mulai dari lipstik hingga parfum. Bahkan Masker dan Parfum dijadikan satu artikel tersendiri yang membahas masker dan parfum dari berbagai merk. Di bagian beauty inilah iklan dalam bentuk artikel dan panduan berdandan berseliweran. Salah satu artikel yang menarik  adalah Panduan make-up diberikan langkah demi langkah yang disertai dengan gambar untuk mempermudah pemahaman.Lalu ada juga artikel cara merawat dan membersihkan kulit, juga disertai dengan foto langkah-langkahnya. Tulisan Sukses Menata Rambut Sendiri saya akui cukup bagus dan menambah ilmu kesehatan rambut saya. Profil Beauty Icon yang ditampilkan di edisi ini adalah Dita Von Teese. 
      Dari seksi Lifestyle, artikel Kelezatan Khas Jawa Tengah untuk Lidah Anda paling saya sukai (dan pandangi sambil meneteskan air liur). Disini kita diajak mengunjungi tempat makan legendaris di area Jawa Tengah dan Yogyakarta (entah kenapa kata Yogya tidak ada di judul). Total 25 tempat makan yang direkomendasikan. Mulai dari Bakmi Kadin hingga Kopi Banaran. Semuanya berdekatan dan dapat dijangkau dengan jalan darat. Harganya pun sangat-sangat affordable. Mulai dari IDR 500 hingga IDR 50000. Artikel dilengkapi dengan foto makanan andalan setiap tempat (duh!) dan kisaran harga makanan dan minuman yang disajikan.
      Rubrik Male sendiri menurut saya tidak terlalu menarik, karena tulisannya sedikit dan biasa saja (sudah sering dimuat di majalah lain). Promotions juga hanya berisi kuis dan polling berhadiah produk perawatan diri.

Komentar

Anonim mengatakan…
aduh,,gambarnya perlu diedit

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.