Langsung ke konten utama

Memilih Reksadana berdasar kinerja Manajer Investasi


Kalau di tulisan-tulisan terdahulu saya membahas bagaimana memilih reksadana berdasarkan grafik kinerja di Bloomberg dan portofolio (efek:saham dan obligasi) di dalamnya, kali ini saya membahasi kapan saatnya berhenti membeli reksadana atau bahkan menjualnya.
Kinerja suatu reksadana bisa dilihat dari fluktuasi dan kenaikan NAB (Nilai Aktiva Bersih) reksadana tersebut. Bila NAB suatu reksadana terus naik dalam jangka waktu 2-12 bulan, reksadana atau Manajer Investasi tersebut bisa dikatakan punya kinerja bagus. Kenaikan NAB dipengaruhi 2 hal, yaitu aliran modal masuk (dalam arti : ada investor-investor yang membeli reksadana tersebut) atau kenaikan portofolio di dalamnya, atau keduanya sekaligus.
NAB yang naik karena aliran modal masuk bisa dilihat pada beberapa reksadana-reksadana Schroeders, Mandiri(terutama reksadana sahamnya) dan Panin (Panin Dana Maksima). Sebetulnya kinerja reksadana-reksadana ini biasa saja, bahkan cenderung minus dan tidak ada perkembangan signifikan (stagnan). Tapi nama besar, kemudahan akses, dan tingkat kepercayaan investor yang tinggi membuat NAB mereka bisa naik.
Reksadana yang NABnya naik karena memang nilai portofolionya naik bisa dilihat pada Manajer-Manajer Investasi kecil yang produknya tidak (atau belum) dipasarkan melalui Bank. Mereka mampu mencetak imbal hasil hingga puluhan persen dalam setahun.
Mana yang sebaiknya dipilih, reksadana dari Manajer Investasi besar atau kecil? Tergantung tujuan awalnya. Kalau mengincar pertumbuhan nilai tinggi dan bersedia menanggung risiko besar, produk reksadana dari Manajer-manajer Investasi kecil tersebut bisa dicoba. Sebelumnya pastikan prosedur pencairan reksadana mudah dan Manajer Investasi tersebut terdaftar di BapepamLK (OJK). Ingatlah bahwa produk reksadana tidak dijamin LPS dan pemerintah. Risiko ditanggung penumpang.
Jika menginginkan pertumbuhan investasi yang tidak terlalu tinggi, tidak kuat menanggung risiko terlalu besar dan ingin reksadana bisa dicairkan sewaktu-waktu, pilihlah reksadana dari Manajer Investasi besar dan ternama. Kelebihan utama dari Manajer Investasi besar adalah mereka selalu berusaha menjaga kepercayaan investor dengan menginvestasikan portofolio di perusahaan bonafid dan terpercaya (bukan saham perusahaan kosong yang tidak jelas bisnisnya) serta rajin mengirim laporan bulanan. Paling tidak separuh kekhawatiran kita tentang keamanan dana kita terhapuskan.
Untuk memastikan kesahihan Manajer Investasi bisa dipastikan di www.bapepam.go.id. Disitu ada daftar Manajer Investasi yang beroperasi di Indonesia. Juga ada informasi reksadana apa saja yang dijual suatu bank. Tampilan situs Bapepam memang membosankan, tapi informasinya lengkap. Selamat berburu reksadana impian J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.