Langsung ke konten utama

Startup, Indonesia


Salah satu buku bagus yang tidak pernah dibeli, cuma minjem. Berisi kumpulan cerita, perjuangan dan motivasi anak-anak muda dalam mendirikan startup di Indonesia. Startup sendiri adalah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Contoh startup yang sekarang familiar dan banyak dipakai adalah Kaskus dan Urbanesia.
Biasanya startup dimulai sebagai proyek pertemanan dari beberapa orang yang memiliki hobi dan minat yang sama. Ketika software atau situs produk mereka mulai berkembang, mereka mulai mencari bantuan mentorin dan pendanaan. Kalau tidak kuat di aspek-aspek seperti bisnis, konsep, marketing dan pelayanan, mereka bisa hancur tergilas persaingan.
Biaya untuk memulai sebuah startup (umumnya) berasal dari kantong pendiri-pendirinya sendiri. Tidak heran biaya awal sering dihitung nol atau tidak dihitung. Para pendiri startup ini biasanya sudah jago di bidang pemrograman dan TI, serta punya konsep produk yang jelas. Sayangnya mereka lemah di bagian marketing dan finansial. Akibatnya tidak jarang startup yang mereka dirikan menyedot dana pribadi mereka terus-menerus. Ketika dihadapkan pada persaingan bebas antar startup yang sejenis, mereka kalah dengan startup lain yang punya kondisi finansial dan tim merketing lebih kuat.

Di bagian-bagian awal buku dipaparkan cerita-cerita sukses dari startup lokal dan internasional. Dari startup lokal yang menonjol adalah Koprol,Kaskus,Urbanesia,dan Gamedev. Startup internasional paling sukses adalah Google dan Facebook. Pengarang buku ini membuat timeline kebangkitan startup-startup internasional mulai 1996-2010. Sayangnya yang dibuatkan timelinenya hanya startup di bidang software, situs dan aplikasi. Bidang hardware tidak disentuh.
Untuk itu tim pengarang buku ini yang terdiri atas Restituta Ajeng Arjanti dan Reney Lendy Mosal menawarkan beberapa tips sukses bagi para pendiri startup, yaitu:
  1. Pilih bidang sesuai passion
  2. Mulailah dari value, bukan profit
  3. Miliki visi
  4. Mau bekerja keras
  5. Pantang menyerah
  6. Konsisten
  7. Kerja tim
  8. Fokus pada konsumen,lakukan pemasaran yang efektif
  9. Rajin menganalisis pasar,jangan abaikan kompetitor
Ada beberapa startup lokal yang belum sesukses Kaskus dibahas secara khusus dalam buku ini. Antara lain sedapur.com, nulisbuku,kutukutubuku dan dunia fitness. Beberapa pendiri startup yang dianggap sukses juga dibahas sosoknya. Mulai dari minat, motivasi, dan kerja keras mereka memajukan usaha mereka.
Di akhir buku, penulis-penulis mendorong anak-anak muda Indonesia agar mendirikan startup-startup lokal yang bermanfaat agar kita bisa menyaingi Silicon Valley.
Menurut saya buku ini bagus sebagai panduan bagi siapapun yang ingin berwirausaha apapun, tidak harus mendirikan startup. Sebagian besar tips dalam buku ini bersifat universal dan tak lekang waktu. Kata-kata motivasi yang mengisi buku ini sangat hidup dan membakar semangat. Membaca buku ini bisa membangkitkan semangat untuk mendirikan usaha baru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.