Apa yang terlintas di pikiran ketika
membaca judul buku ini? Satu lagi buku tentang career coaching dari Rene Soehardono. Tapi mata bergeser ke bawah
sedikit, ternyata ini buku leadership
alias kepemimpinan dari Darwin Silalahi, Presiden Direktur Shell Indonesia
(setidaknya saat tulisan ini dibuat dan buku ini terbit). Alasan kenapa
judulnya mirip dengan panduan karir sepertinya adalah alasan komersial semata.
Di kalangan pebisnis nama Darwin Silalahi memang tenar, tapi jarang masyarakat
awam yang tahu. Kita lebih akrab dengan Prijono Sugiarto dari Astra atau
Zulkifli Zaini (yang sekarang sudah pindah ke Triputra).
Darwin bercerita tentang bagaimana
membangun karir dan kehidupan yang bermakna dengan 6 kiat kepemimpinan, antara
lain:
1.
Stay
connected to your purpose
2.
Live
with the highest goal
3.
Relate
from the heart
4.
Deliver
on the promises
5.
Enjoy
the journey
6.
Build
personal resilience
Contoh yang dipakai (selain dirinya sendiri)
untuk merepresentasikan nilai-nilai yang dianutnya mencakup tokoh-tokoh mapan
dunia bisnis dan sosial, seperti : Anies Baswedan, Howard Schulz, dan Wendy
Kopp. Ia juga mengambil kutipan dari tokoh-tokoh terkenal di dunia bisnis dan
kepemimpinan untuk memperkaya buku ini.
Kesan yang didapat saat membaca buku
ini adalah seorang Darwin Silalahi yang suka belajar dan bersemangat juang.
Kisah hidupnya mirip Eyang Ciputra yang harus bekerja membanting tulang sejak
kecil. Tapi Darwin mampu menjadikan sekolah sebagai salah satu tujuan hidup.
Berkat kepandaiannyalah ia bisa meraih berbagai beasiswa dan memboyong
keluarganya ke Jakarta. Ia juga rela tidak jajan dan berjalan kaki selama
sekolah untuk berhemat demi keluarganya.
Sikap selalu mencoba hal baru dan
tantangan baru tampak ketika ia bekerja sebagai geophysicist. Walau sudah mapan, ia tetap mencari peluang-peluang
baru untuk mengembangkan dirinya. Ia bukan orang yang mudah menyerah walau
gagal berulang kali. Tetap berusaha dan mengeksplorasi kemampuan diri.
Sikap maju terus pantang mundur juga ia
tunjukkan saat berburu gelar S3. Walau gagal berulang kali karena kesibukan
pekerjaan, sampai saat ini ia masih terus berusaha meraih titel S3.
Life
Story mengkombinasikan biografi Darwin sejak ia masih kecil hingga
perjalanan karirnya saat ini, dengan deskripsi dan kisa munculnya keenam nilai
yang ia anut. Dalam bagian Enjoy The
Journey, ia membukanya dengan kisah meninggalnya Michael D. Ruslim (mantan
Presiden Direktur Astra) dan apa makna kejadian itu. Ia jadi semakin sadar
pentingnya keluarga dan hal-hal lain yang lebih berarti daripada karir dan
uang, seperti cinta kasih dan kekuatan hati.
Hal yang membuat Life Story berbeda dari panduan karir atau kisah kepemimpinan lain
adalah Darwin tidak melulu membumbui tulisannya dengan kata-kata manis dan
motivasi. Dia juga melihat sisi gelap, konsekuensi dan harga yang harus dibayar
saat kita menapaki tangga karir. Dengan mengkombinasikan sisi gelap dan terang
dari sebuah pilihan hidup bernama karir, kita bisa mendengar pandangan lain
tentang bagaimana membangun karir dan sifat kepemimpinan. Kita bisa memilih
melaju cepat dengan menyikut kanan kiri atau menyesuaikan keceptan karir dengan
kemampuan kita belajar dan mengeksekusi keputusan.
Daftar pustaka Life Story penuh dengan buku-buku dan jurnal-jurnal bermutu bertema
pengembangan diri dan kepemimpinan. Contohnya riset yang disusun Tsun Yan Hsieh
dan Stephen Bear berjudul Managing CEO Transition
atau buku On Becoming A Leader karya
Warren Bennis. Dari dalam negeri, ada buku Indonesia Mengajar I dan II. Jurnal
dan buku dalam daftar pustaka ini rata-rata masuk daftar New York Times Best Seller atau list
bacaan terlaris di Amazon. Kalau teman-teman ingin mempelajari kepemimpinan
dalam bisnis, referensi dalam Life Story
layak dibaca.
Komentar