Langsung ke konten utama

Phillips dan Pembuat Jus

         
        Jus merupakan minuman sehat. Setuju? Sejak booming gaya hidup sehat kurang lebih 8 tahun yang lalu, penjual jus bak menjamur, baik berwujud kaki lima atau warung. Tiap 100 meter pasti bisa ditemui penjual jus buah. Bahkan warung dan restoran sekarang menyediakan campuran jus buah dan sayuran yang diberi nama aneh bin lucu.
          Kalau diperhatikan, hampir semua penjual jus yang ramai dan sudah berjualan lebih dari 3 tahun punya satu kesamaan, yaitu merk blendernya (di Jateng dan Jatim, jus dibuat dengan blender, bukan juicer). Pasti bermerk Phillips. Dan herannya mesin dan wadah blendernya tidak pernah ganti selama mereka berdagang. Sebegitu awetnyakah blender Phillips?
          Mungkin sudah saatnya Phillips mengendorse pembuat jus seperti halnya Indomie dan Mie Sedapp mensponsori warung burjo. Penjual-penjual jus ini begitu setia dengan blender Phillips. Kalau menambah mesin blender atau membuka cabang baru, pasti blendernya Phillips juga. Di cabang baru, 1-2 orang kadang memakai 6 blender sekaligus.
          Keuntungan mengendorse penjual jus bagi Phillips antara lain : perusahaan bisa mendapat image bagus sebagai pembuat mesin blender yang awet dan kuat mengolah bermacam jenis buah, sayur, dan es batu. Kedua, Phillips mendapat citra sebagai perusahaan yang peduli kepada rakyat kecil dan berjiwa sosial. Terakhir, merk Phillips akan dipromosikan melalui citra yang berhasil dibentuk, entah melalui getok tular atau promosi tidak langsung.
          Bentuk kerjasama antara penjual jus dan Phillips bisa berupa :  
1.  Phillips boleh memasang poster promosi di gerobak atau warung pembuat jus
      2. Pembuat jus dapat diskon ekstra tiap membeli mesin blender dengan menunjukkan  bukti-bukti pembelian sebelumnya atau ia mendapat gratis servis selama sekian bulan
      3. Phillips berhak menjadikan para pembuat jus sebagai bintang kampanye CSR dan iklan komersial.
      4. Phillips dapat potongan pajak karena mengadakan CSR yang memberdayakan masyarakat.


       Image bagus Phillips yang didapat dengan mengendorse penjual jus bisa saja meningkatkan penjualan perusahaan, yang berarti menambah pundi-pundi keuntungan Phillips.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.