Pernahkah teman-teman membaca
mitologi Yunani, dalam bentuk buku, bukan di Wikipedia atau Google? Saat ini
sulit menemukan toko yang menyediakan buku mitologi Yunani atau perpustakaan yang
meminjamkannya. Dulu, sejumlah perpustakaan menyediakan buku kumpulan Mitologi
Yunani yang berwarna-warni dengan kertas 90 gram yang tebal dan mengkilap. Sebagian
perpustakaan sekolah bahkan sanggup membeli satu set koleksi mitologi Yunani. Saya
ingat saat masih SMP, perpustakaan sekolah menyediakan satu set mitologi
Yunani, namun hanya sedikit yang berminat membacanya. Kami lebih suka membaca
komik atau sastra klasik lokal.
Percy Jackson’s Greek Gods merupakan
upaya Rick Riordan membangkitkan minat pembaca anak-anak dan remaha terhadap
Mitologi Yunani. Dibandingkan buku-buku mitologi Yunani terbitan lokal, buku
ini jauh lebih berat dan kertas berkualitas bagus. Walau tidak setiap halaman
dilengkapi gambar, tapi setiap bagian cerita dilengkapi ilustrasi yang sangat
menarik. Bahasa dan gaya penulisan masih jenaka dan mudah dipahami , khas
Riordan. Pembaca tidak akan sadar apakah ia sedang berada di halaman 20 atau
200 karena terhanyut dalam kisah mitologi.
Bisa dikatakan Riordan tidak
mengubah satu pun cerita dewa-dewi Yunani. Ia bahkan menginformasikan sejumlah
versi lain dari satu cerita, misal kisah sabit Demeter. Pendekatan yang dipilihnya
saat menceritakan mitologi Yunani adalah dari sudut pandang Percy Jackson,
tokoh utama di serial mitologi Yunani dan Romawinya. Akibatnya, Percy Jackson’s
Greek Gods menjadi buku yang enak dibaca berulang-ulang karena komentar nakal,
cerdas dan sarkastis dari Percy.
Disini, kita masih menemui para
dewa dan Titan. Hanya saja cerita dimulai betul-betul dari awal, ketika hanya
ada Chaos, disusul Gaea, Uranus dan Nyx (Night). Setelah Gaea dan Uranus
menikah dan melahirkan para Titan, barulah cerita mulai menarik. Gaea dan
Uranus ini seperti Nut & Jeb dalam mitologi Mesir. Bumi dan Langit selalu
identik hampir di semua mitologi (Izanagi & Izanami, anyone?)
Walau harganya LUAR BIASA
MAHAL, perlu puasa sebulan lebih dan penghematan besar-besaran untuk membeli
buku ini, tapi cerita dan penuturan yang ditawarkan, nilai-nilai kemanusiaan
(atau kedewaan, terserah interpretasi tiap pembaca), dan ilustrasi cantik yang ditawarkan
buku ini sanggup membuat saya melupakan semua pengorbanan itu. Percy Jackson’s
Greek Gods sanggup menghibur mata dan pikiran melalui ilustrasi dan kelucuan yang
ditawarkan. Saya tak henti-hentinya tertawa saat pertama kali membaca buku ini.
I’d love to give 5 to 5 stars to Percy Jackson’s Greek Gods.
Komentar