Langsung ke konten utama

Predestination (2014)

Apa keuntungan menonton film di DVD? Bisa playback  sepuas hati. Film layar perak macam apa yang sesuai dilihat lewat DVD? Predestination jawabnya.
Setelah menonton film ini sebanyak 3kali, barulah saya memahami jalan cerita yang disampaikan. Film yang dibuat khusus bagi penggemar konspirasi dan time travel ini menampilkan dialog yang mudah dipahami, jalan cerita yang tampaknya linearm kisah yang mengharukan, dan aksi yang tidak berlebihan. Jalan cerita yang tampaknya lurus-lurus saja ini baru terasa ganjil di akhir cerita, yang membuat penonton penasaran dan rela menonton ulang dari awal.

Bisakah kita menghindari takdir? Tidak, justru usaha-usaha menghindari takdir malah mewujudkan takdir itu sendiri. Tebaran berbagai macam karakter yang saling berkaitan sepanjang film berlangsung ini sebenarnya satu orang yang sama: si Jane atau John Doe. Karena seringnya trauma fisik dan perjalanan waktu yang ia lakukan, ia lupa jati diri dan wajahnya dulu.
Jane Doe adalah seorang anak yatim piatu dengan kecerdasan dan kemampuan fisik luar biasa. Suatu ketika, ia gagal dalam tes astronot dan harus menjalani kuliah malam. Di sana ia bertemu pria yang sangat menarik, dan hamil. Perdarahan yang hebat saat melahirkan membuat uterus dan vaginanya rusak, tapi alat kelamin prianya (Jane seorang hermafrodit) utuh. Ia pun bertransformasi menjadi pria, menjadi John Doe. Di waktu yang sama, bayinya hilang. Hancur, ia banting setir menjadi penulis untuk membiayai hidupnya. Suatu malam ia berkunjung ke sebuah bar dan mencurahkan isi hatinya kepada bartender. Si bartender mendengarkan kisah John dengan tekun dan mengajaknya melakukan perjalanan waktu. Di sinilah cerita sesungguhnya dimulai.
Sesungguhnya, yang menghamili Jane adalah John, dirinya sendiri. Si bartender itu juga Jane/John di masa depan. Fizzle Bomber yang mereka buru selama ini. Ia juga Jane/John di masa depan yang lebih jauh lagi. Ruwet kan?

Walau rumit dan membingungkan, cerita dalam Predestination cukup bisa dinikmati. Penonton baru merasa ganjil saat cerita berakhir. Jika anda seorang penonton setia bioskop, bisa saja anda memutuskan untuk membeli tiket dan menonton ulang film ini. Sangat direkomendasikan. 4.5 dari 5 bintang. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.