Buku ini merupakan salah satu karya pasangan pakar relationship Allan Pease dan Barbara Pease. Mereka adalah penulis yang memfokuskan buku karyanya pada hubungan antara pria dan wanita. Mirip dengan John Gray dengan karya-karya Mars and Venus.nya. Saya belum pernah membaca buku Mars and Venus, jadi tidak bisa membandingkan dengan buku Why Men Want Sex and Women Need Love. Kali ini saya akan memaparkan salah satu tips yang saya dapat dalam buku ini kepada teman-teman yang memiliki misi mencari pasangan.
Dalam Bab 7 buku Why Men Want Sex and Women Need Love , dipaparkan cara menemukan pasangan yang tepat dan kuis nilai pasangan yang terbagi untuk pria dan wanita. Di Bab 7 ini dijelaskan bahwa kita cenderung tertarik kepada lawan jenis yang memiliki kelebihan yang tidak kita miliki (menurut bahasa penulis buku: yang nilai pasangannya lebih tinggi dari kita). Namun pada akhirnya kita akan menjatuhkan pilihan kepada orang yang nilai pasangannya mirip atau setara dengan kita. Karena ketika semburan hormon berakhir dan tahap cinta mabuk kepayang berakhir, maka kesamaan-kesamaan itulah yang mempersatukan kedua belah pihak.
Kejadian tertarik kepada orang yang serba lebih dari diri kita sendiri memang sering dialami. Manusia terkadang silau dengan segala kelebihan orang lain, dan tertarik kepada orang yang lebih cantik, lebih tampan, lebih kaya, memiliki tubuh bagus, perut six pack, rumah mewah, lelucon lucu yang tidak ada habisnya, dan lain sebagainya. Tapi kalau semua kelebihan itu menjadi tampak biasa dan perbedaan antara kedua orang terlalu besar, maka berakhirlah suatu hubungan.
Menemukan pasangan yang tepat sangat bergantung kepada :
- Mengetahui hal yang sesungguhnya diinginkan dari pasangan, dan
- Mampu memberikan hal yang diinginkan dari pasangan sebagai balasannya
Allan dan Barbara Pease mendiskrpsikan hubungan antara kedua orang sebagai pertukaran jasa. Lelaki membutuhkan seks dan wanita membutuhkan perhatian dan sumber daya. Hal ini tidak mengherankan karena otak lelaki diprogram untuk menyebarkan gen seluas mungkin dan otak wanita disetting untuk memelihara kelangsungan hidup suatu spesies. Perempuan memancing pria dengan menggunakan seks, dan pria memancing waninta menggunakan sumber daya. Akibat revolusi besar-besaran 2 abad terakhir ini, posisi wanita dan pria menjadi setara (dengan mengabaikan kebutuhan genetis dan biologisnya) sehingga lelaki masa kini perlu memperluas kegiatan perburuannya dengan hadiah, bunga, perhiasan, makan malam romantis dan lain-lain.
to be continued
Komentar