Langsung ke konten utama

InStyle Indonesia

     InStyle Indonesia adalah majalah waralaba dari USA yang diterbitkan oleh Kelompok Kompas Gramedia. Di tagnya tertulis InStyle Indonesia: Fashion + Beauty + Celebrity. Edisi yang saya beli kebetulan adalah volume ke-dua dengan CoverLady Courteney Cox. Edisi Perdana yang diterbitkan di Indonesia pada bulan Agustus tidak begitu menarik perhatian karena saya bayangkan isinya hampir mirip Cosmopolitan. Terlalu banyak iklan dan artikel biasa saja yang kering. Saya tertarik membeli edisi kedua ini karena CoverLady-nya, Courteney Cox, tampak begitu anggun dan cerdas. Dan ada artikel 73 Sepatu Berbagai Gaya Terkini. Saya bukan pencinta fashion sejati tapi suka melihat gambar barang-barang bagus dan berkelas.
     Layaknya majalah wanita High-end lainnya, iklan fashion item di InStyle Indonesia juga sangat banyak. Baru  membuka majalah saja sudah mata sudah menangkap Lacoste, L'oreal, Audi, dan sebagainya.  Ternyata di  InStyle Indonesia mobil juga digolongkan sebagai produk mode. Tidak heran ada iklan Audi, Mazdam dan Vios. 
     Garis besar rubrik InStyle Indonesia adalah : On The COver, Features, Whats Now, The Look, Your Look, Departments, Beauty, Shop It!, Life Etc, dan Contents.Semua rubrik dan tulisan dalam majalah ini digarap dengan baik. Difoto oleh fotografer ternama dan berpengalaman. Modelnya didandani oleh make-up artist kelas satu. Dan kertasnya dicetak dengan kertas glossy 80 gram menjadikan tulisan dan gambar dalam majalah ini begitu mudah dinikmati. Tidak heran harganya melambung mencapai IDR 39700. Padahal untuk terbitan Aussie dan US harganya hanya sekitar USD 1 sampai USD 2.
     Kecuali anda seorang penikmat fashion sejati, disarankan untuk tidak membeli majalah ini. Isinya benar-benar cuma seputar dunia fashion dan kecantikan. Wawancara dengan selebritinya juga cuma sedikit sekali menyinggung ranah gosip. Lain halnya kalau anda ingin mendapatkan berita terbaru seputar mode dan kecantikan. InStyle benar-benar menawarkan berbagai berita menarik dan berguna seputar mode dan kecantikan. Ada berita soal tren rancangan busana dari desainer ternama yang baru saja dirilis. Cara memakai make-up dan tren make-up terbaru dipaparkan dengan foto. Juga wawancara dengan perancang busana dan para pelaku dunia mode. Benar-benar one stop solution magazine untuk pecinta mode :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.