Sesudah membuka akun reksadana di sekuritas atau bank, ada baiknya calon investor mulai memilih ke reksadana mana dana akan diinvestasikan. Mengutip bahasa perencana keuangan handal Ligwina Hananto, Tujuan Lo Apa?
Kalau
belum jelas tujuannya, masih coba-coba, takut kehilangan uang atau cuma ingin
memindahkan tabungan dari deposito ke reksadana, ada baiknya memilih reksadana
pasar uang. Jenis reksadana ini memberikan keuntungan sama dengan deposito,
sekitar 4-7% per tahun. Tanpa biaya bulanan. Tanpa biaya pembelian. Nilai uang
investor tidak akan berkurang. Kerugiannya: pertumbuhan nilai uang investor
tidak akan sanggup mengejar apalagi menyamai inflasi. Nilai uang maksimal hanya
tumbuh 7%, inflasi mencapai 8% per tahun. Nilai riil uang justru menyusut.
Kalau ingin mencicipi sedikit risiko,
ada 2 pilihan yaitu reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran. Reksadana
pendapatan tetap berisi surat hutang. Pertumbuhannya ±5-10% per tahun (minus
terjadi saat krisis ekonomi global menerjang). Pertumbuhan nilai investasi
lebih besar dibanding reksadana pasar uang, kemungkinan bisa mengejar inflasi dengan
risiko sedikit lebih besar dan biaya pembelian maksimal 1.5% (kalau beli lewat
CS bank pemerintah).
Walau secara teori risiko reksadana
pendapatan tetap lebih besar dibanding reksadana pasar uang, risikonya bisa
dibilang sangat kecil. Sesuai buat investor yang ingin mencicipi risiko sangat
kecil atau hanya ingin nilai uangnya tidak tergerus inflasi atau baru mulai
belajar berinvestasi.
Reksadana campuran berisi campuran
saham dan surat hutang. Surat hutang yang dipakai biasanya obligasi pemerinta
jenis FR, SUN atau ORI (SUKRI kalau reksadana campuran syariah). Jenis sahamnya
relatif, tergantung tema atau tujuan reksadana yang tercantum di prospektus. Reksadana
campuran syariah memakai saham-saham syariah dari DES (Daftar Efek Syariah)
atau JII (Jakarta Islamic Index). Reksadana campuran growth berisi saham-saham LQ45 atau bekas LQ45 yang punya potensi
kenaikan harga di masa depan. Reksadana campuran value stock mencakup sejumlah saham yang harga pasarnya
diperkirakan masih di bawah harga wajarnya.
Reksadana campuran dianjurkan dipakai
oleh calon investor pemula yang sanggup menanggung risiko sedang, investor yang
sudah kenal dan paham risiko atau investor yang punya tujuan investasi jelas. Reksadana
campuran adalah alat investasi favorit perencana keuangan dan manajer investasi
senior. Mereka menganjurkan reksadana campuran kepada investor yang sudah jelas
tujuan investasi jangka panjangnya dan enggan berurusan dengan fluktuasi investasi.
Komponen surat hutang (atau obligasi) dan saham yang berimbang sesuai dengan prinsip
penyebaran risiko dengan diversifikasi investasi yang dianut manajer investasi
dan perencana keuangan senior.
Adanya saham membuat reksadana
campuran cukup berisiko. Fluktuasi bulanannya bisa mencapai ±2%. Investor yang belum
kenal risiko atau takut kehilangan uang bisa panik saat nilai uangnya menyusut
sekian persen dalam sebulan. Atau dilanda euforia akut saat tahu investasinya
berkembang sekian persen dalam seminggu.
Biaya pembelian reksadana campuran antara
1-3%. Reksadana campuran unggulan biasanya memungut biaya pembelian maksimal
3%.
Reksadana saham, sesuai dengan namanya
adalah alat investasi yang berisi saham, tepatnya 99% saham dan 1% cash. Satu manajer investasi bisa
mengeluarkan hingga puluhan reksadana saham, mulai reksadana saham index,
tematik, value stock, atau growth stock. Sebagian besar reksadana
saham berisi saham-saham LQ45. Minimal 50% isi reksadana saham pasti mencakup
saham sejumlah perusahaan besar seperti BCA, Mandiri, Astra, Unilever, Indofood
atau Lippo.
Biaya pembelian reksadana saham antara
1.5-3%. Biaya besar ini mencerminkan tingginya potensi imbal hasil yang mungkin
didapat reksadana saham dan besarnya permintaan masyarakat akan reksadana saham.
Sebuah reksadana saham bisa mencetak keuntungan 5% dalam sebulan atau rugi 6%
di bulan berikutnya. Fluktuasi besar menandakan risiko dan potensi keuntungan yang
besar pula.
Reksadana saham adalah reksadana yang
paling berisiko. Biasanya digunakan oleh investor berpengalaman atau investor
saham pemula. Di sisi lain, reksadana saham adalah reksadana termurah. Bisa dibeli
mulai 100ribu saja. Reksadana lain baru bisa dibeli mulai 500ribuan.
Bagi pemuda-pemudi yang masih sekolah
atau kuliah, reksadana saham adalah pilihan investasi paling sesuai dan masuk
akan. Dengan hanya 100ribu per bulan, investor muda bisa belajar berinvestasi
tanpa takut ditipu, bisa merasakan serunya fluktuasi pasar modal dan menikmati
kebahagiaan saat nilain investasi berkembang.
Happy investing
Komentar