Satu
lagi buku yang membahas kenapa sebagian orang berhasil dan sebagian (besar)
lainnya gagal. Kalau Black Swan (Nicholas Nassim Taleb) berargumen bahwa nasib baik
memegang peranan penting dan Outliers (Malcolm Gladwell) berpendapat sukses
bagian dari latihan, maka Paul Sullivan dengan Clutch memaparkan bahwa
kombinasi tekanan harapan, disiplin, fokus dan adaptasi mempengaruhi sukses
seseorang atau sebuah organisasi.
Daya
tarik Clutch terutama ada di contoh kasus yang digunakan, yaitu kasus-kasus di
bidang olahraga dan keuangan. Dua dunia dimana uang, tenaga, pikiran dan
strategi yang dicurahkan berbanding lurus dengan hasil yang didapat dengan
perbedaan tipis antar kompetitor. Dari dunia keuangan, Sullivan membandingkan
Jamie Dimon (JP Morgan) dan Ken Lewis (Bank of America). Dari dunia olahraga,
hadir petenis wanita legendaris Billie Jean King yang harus berjuang melawan
stereotipe negatif terhadap wanita sekaligus lesbian.
Versi
terjemahan Clutch dirangkai dengan apik. Pembaca bisa menikmati paparan dan
cerita-cerita di dalamnya dengan lancar tanpa perlu mengernyitkan dahi. Sangat
jarang ditemui kata-kata yang sulit dicerna. Sullivan memakai kasus dan tokoh yang
familiar di dunia olahraga dan keuangan, sehingga pembaca bisa memahami
argumennya dengan cepat.
Sullivan
berargumen bahwa kerja keras dan nasib baik saja tidak cukup, diperlukan
karakter yang adaptif untuk menggapai kesuksesan. Disiplin, fokus dan berani
menghadapi tantangan bisa didapat dengan latihan dan kerja keras. Tapi karakter
adaptif hanya bisa didapat dengan kemauan keras dari dalam diri seseorang atau
organisasi itu sendiri. Itulah inti Clutch.
Kekurangan
Clutch, seperti halnya narasi-narasi kisa sukses lain, adalah ia menganalisis
kesuksesan SESUDAH sukses itu terjadi, bukan sebelumnya. Sehingga orang atau organisasi
yang sukses bisa berargumen apa saja untuk menjustifikasi keberhasilannya.
Kekurangan
kedua, contoh gagal Clutch sangat sedikit, bahkan Sullivan cenderung menimpakan
kegagalan pada nasib buruk dan ketidak beruntungan. Kalau sukses berarti kerja
keras dan adaptif, bukankah gagal pertanda kurangnya kerja keras dan karakter
adaptif? Ketiga, tidak ada sesuatu yang baru dalam Clutch. Sudah banyak buku
dengan tema dan sudut pandang sama bertebaran di toko buku dan Amazon.
Dibanding
Black Swan atau Outliers, tingkatan penuturan dan argumentasi Clutch masih di
bawahnya. Tapi sebagai second opinion,
buku ini cukup layak dibaca. Bisa diperoleh di berbagai toko buku seharga IDR
50ribu (tanpa diskon).
Komentar