photo courtesy of |
Setelah membaca beberapa riset
dan kisah di dalamnya, saya tersadar betapa pentingnya kebiasaan yang
ditanamkan orang tua saat kecil di kehidupan dewasa saya saat ini. Sejak masuk
sekolah dasar, orang tua memasukkan saya dan adik-adik ke klub renang. Kami
dipaksa menyeimbangkan pola makan dan jam tidur dengan jam belajar.
Orang tua
juga mengembangkan kebiasaan lain, yaitu membaca. Kami didorong untuk membaca
apa saja, mulai dari cerpen, koran, komik, majalah hingga terjemahan kitab suci
(Al-Quran, Wedha, AlKitab dan Perjanjian Lama). Kami juga didorong untuk mengirim
TTS ke Bobo. Walau selalu gagal, tapi kami jadi terlatih berusaha.
Berkah dari klub renang dan
membaca sekarang kami nikmati. Kami terbiasa bangun pagi, terbiasa menyantap
kombinasi makanan yang menyehatkan (karena jauh lebih baik daripada susu campur
telur mentah, jahe dan kacang hijau rebus), terbiasa memandang masalah dari
berbagai sudut pandang, terbiasa membaca dua buku per minggu, kecanduan
endorfin dari olahraga (yang sekarang bisa didapat hanya dengan angkat beban
atau lari) dan bisa menetapkan prioritas dalam hidup.
Saya benar-benar bersyukur atas
semua yang sudah orang tua lakukan saat kecil sehingga saya bisa jadi diri saya
saat ini. Walau dulu saya selalu mengeluh babak belur sepulang klub atau
menolak menelan potongan daging sapi bakar tanpa bumbu atau nasi, tapi mereka
tidak menyerah.
Terimakasih, Ayah dan
Ibu. :')
Komentar