Banyak sekali platform blogging bertebaran saat ini. Salah
satunya adalah Kompasiana, platform menulis blog dari harian Kompas. Kelebihan Kompasiana
dibanding Wordpress, Blogger, atau platform lainnya adalah tulisan-tulisan di
dalamnya punya kesempatan besar untuk diterbitkan di versi cetak (koran Kompas)
ataupun dalam bentuk buku. Salah satunya adalah Cinta Indonesia Setengah dari
Penerbit Bentang yang diedit oleh pendiri Kompasiana sekaligus wartawan senior
Kompas, Pepih Nugraha.
Kita para blogger terkadang
hanya mendengar dan memahami sudut pandang diri sendiri dan orang-orang di
sekitar kita saja. Dari kumpulan artikel kompasiana ini, kita bisa melihat
berbagai tema dan permasalahan dari sudut pandang orang lain. Misal pada tema
ekonomi, tulisan-tulisan cenderung chauvinis dan sempit terhadap keunggulan
Indonesia masih bertebaran. Ironisnya: tulisan bernada rendah diri justru
menghiasi bab nasionalisme.
Dari buku ini juga, kita
jadi sadar kualitas blogger-blogger kita yang masih jauh dibanding penulis
editorial atau opini di Kompas Cetak. Jangankan dibandingkan dengan blog di
harian-harian Singapura atau Jepang, dibandingkan dengan blog atau tulisan di
koran lokal macam Kontan atau Investor Daily saja masih kalah.
Mungkin tulisan di
Kompasiana memang tidak dimaksudkan untuk investigasi atau tulisan serius,
lebih condong ke tulisan untuk curahan hati. Walaupun ada juga tema dengan tulisan-tulisan
menarik yang mencerahkan pikiran, seperti di bagian pertanian dan kelautan. Tulisan-tulisan
lainnya pun cukup bagus, selama tidak dibandingkan dengan tulisan @newsplatter
atau Andy Noya. Tapi jika dibandingkan dengan tulisan di situs, tulisan yang sudah
diedit ini lebih menarik. Cukup 1.5 dari 5 bintang.
Komentar