Sudah lebih dari setahun sejak terjemahan
Size 14 Is Not Fat Either dirilis, namun hingga saat ini buku ketiga dari
serial Heather Wells belum juga keluar terjemahannya. Versi cetaknya pun sulit
didapat karena Big Boned tidak termasuk New York Times Best Seller. Untunglah ada
Google Play yang menyediakan versi digitalnya, jadi tidak perlu repot-repot ke
Kinokuniya untuk memenuhi rasa penasaran. Diharapkan akhir tahun ini versi terjemahan Big Boned sudah dapat dinikmati pembaca terjemahan Indonesia.
Dalam Big Boned, karakter Heather Wells sudah
mengalami sejumlah kemajuan. Ia sekarang berpacaran dengan asisten dosen
matematika, meraih kepercayaan lebih besar dari rekan-rekan kerjanya, dan
sedang mempertimbangkan tawaran untuk kembali ke karir menyanyi. Berbeda dengan
2 buku pertama di mana perhatian Heather lebih banyak tercurah untuk
penyelidikan pembunuhan dan asmara dengan induk semangnya, di buku ketiga ini
fokus cerita lebih banyak berpusat pada pekerjaan Hather sebagai asisten
direktur asrama Fischer Hall/Death Dorm. Tentu saja masih ada pembunuhan (kali
ini terhadap direktur Fischer Hall yang baru), tapi kasus ini hanya berfungsi sebagai
pengikat antar kejadian dalam cerita.
Dalam Big Boned, pembaca tidak lagi disuguhi
Heather yang labil, walau ia masih sering keceplosan dan mudah jatuh iba. Heather
dalam Big Boned lebih sadar tentang arah hidup, tujuan hidup, pekerjaan apa yang
ia nikmati dan inginkan, atau siapa saja orang yang penting baginya. Ia juga
lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan mampu membuktikan diri sebagai
pemimpin yang efektif di kala krisis.
Pengembangan karakter yang terasa sangat
lambat di 2 buku awal terbayar lunas di buku ketiga ini. Pembaca seolah diajak
mengenal karakter utama yang lebih matang, stabil dan dapat diandalkan. Walaupun
kecepatan cerita dan dialog lebih cepat, tapi hal ini diimbangi oleh dialog
segar dan peristiwa yang menghibur. 3.5 dari 5 bintang untuk Big Boned
Komentar