Ada sebuah pepatah pegangan bagi semua
manajer di dunia bisnis: bila anda adalah orang yang paling pintar di suatu
ruangan, maka anda berada di ruangan yang salah. Hal itulah yang saya rasakan
selama hampir 2 tahun bersekolah magister di Yogyakarta.
Bagaimana tidak? Pada setiap sesi diskusi,
semua anggota kelompok bertanya kepada saya dan mempercayai ucapan saya. Pada sebagian
besar mata kuliah (kebetulan sistem pembelajaran di tempat kami menggunakan
sistem diskusi), terutama yang terkait dengan spesialisasi saya, hampir semua
dosen menunjuk atau menanyakan pendapat
saya. Bila seorang teman mendapat kesulitan dengan suatu materi, ia akan
bertanya kepada saya. Sampai-sampai saya mendapat julukan kamus berjalan.
Sejujurnya, saya merasa tidak nyaman dengan julukan
tersebut. Kecenderungan orang untuk menanyakan pendapat saya tanpa memberi
umpan balik membuat saya merasa lama kelamaan mengidap kelainan God’s Complex
atau Ms. Know It All. Saya takut lama kelamaan saya menjadi sombong dan
berpikiran tertutup, enggan menerima pendapat orang lain. Yang lebih
menakutkan, sindrom ini membuat saya merasa diri saya paling benar dan sulit
menerima kenyataan yang berbeda dengan pemahaman saya.
Sejauh ini, kecenderungan orang untuk
menanyakan beberapa hal memacu saya untuk belajar dan membaca lebih banyak. Saya
percaya sebetulnya tiap orang sudah punya jawaban atas pertanyaan mereka. Mereka
hanya ingin mendengarnya dari mulut orang lain yang mereka percaya untuk
mengkonfirmasi jawaban mereka.
Komentar