Langsung ke konten utama

The Newsroom

   
         Will McAvoy, seorang pembaca berita (news anchor) harus menghadapi hilangnya sebagian besar staf yang mendukungnya. Ia pun harus bekerja sama dengan Mackenzie McHale sebagai Executive Producer barunya dan mengubah prosedur investigasinya ke arah baru.
      The Newsroom menceritakan transformasi seorang news anchor yang kompromis dan rating minded menjadi idealis dan tidak peduli rating. McAvoy berubah menjadi seseorang yang pemarah dan acuh menjadi bos yang peduli dan melindungi anak buahnya. Perubahannya membawa konsekuensi, mulai dari dijauhi pemirsa sampai ditekan atasan karena pendapatan iklan berkurang.
      Serial TV ini menarik karena di tiap episodenya ada tema utama yang dijadikan berita dan obyek investigasi, dipadu dengan dialog dan konflik antar karakter dalam memperjuangkan kepentingan dan pendapat masing-masing.
   Faktor yang membuat saya ketagihan menonton Newsroom berkali-kali adalah rasa penasaran tentang bagaimana seorang jurnalis sebaiknya bekerja, metode apa saja yang ia lakukan untuk menginvestigasi sebuah peristiwa, pertanyaan apa yang ia ajukan untuk menggali info dari narasumber, dan bagaimana seorang jurnalis berperang mengkompromikan idealismenya dengan tuntutan iklan dan rating. Faktor kedua ialah rasa penasaran akan masa lalu dan kelanjutan nasib tokoh-tokohnya pasca konflik.
   Aktor dan aktris pendukungnya jarang dikenal publik. Mereka antara lain Jeff Daniels, Emily Mortimer, John Gallagher Jr, Olivia Munn, Dev Patel,dan Jane Fonda. Dua Aktor terakhir sering kita dengar di nominasi Oscar.
  Akting dan dialog antar tokoh-tokoh pendukungnya sungguh bagus dan menggugah otak, tidak kalah dengan dialog di layar lebar. Aktris senior Jane Fonda menambah kekuatan cerita Newsroom walau hanya muncul sesekali.
     Berbeda dengan Game of Thrones atau Teen Wolf, kaitan antar episode dalam Newsroom sangat kecil, sehingga tidak masalah jika kita menontonnya tidak runut. Newsroom season 2 dikabarkan baru mulai tayang awal Juli ini. Saya harap ceritanya lebih baik dari Season 1 dan tidak hancur lebur seperti Smash season 2.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.