image belongs to www.innroad.com |
Secara kasar revenue bisa
diartikan sebagai pendapatan perusahaan. Menurut istilah akuntansi, rvenue
adalah uang yang diterima dari penjualan barang dan jasa. Revenue kadang
disamakan dengan gross margin, yaitu
total nilai penjualan dikurangi harga pokok penjualan.
Revenue ialah salah satu
komponen penting dalam menilai kinerja suatu organisasi bisnis. Setinggi apapun
penjualan kalau revenuenya tidak mencapai 10% dari penjualan bisa dianggap
kegagalan. Semakin rendah revenue, semakin tampak kegagalan manajemen. Semakin
tinggi revenue, semakin bagus kinerja manajemen.
Memang tidak semua manajemen
akan dianggap gagal kalau revenuenya rendah. Investor dan jajaran komisaris
bisa menoleransi rendahnya revenue bila harga saham perusahaan terus menanjak.
Kenapa revenue penting?
Bukankah semua kewajiban dan pengeluaran yang tercakup dalam harga pokok
penjualan sudah terbayar?
Salah satu tujuan utama
berdirinya perusahaan adalah memaksimalkan laba investor. Caranya? Dengan
menaikkan harga saham (yang memberi investor capital gain) atau memberi dividen. Revenue erat kaitannya dengan
dividen. Semakin tinggi revenue, semakin besar dividen yang mungkin dibayar.
Dividen yang besar secara langsung mempengaruhi harga saham.
Bagaimana perhitungannya
revenue bisa jadi dividen? Berikut ilustrasinya.
Penjualan
(HPP)
Revenue (EBITDA)
(Biaya lain-lain)
Net Income
EPS = Net Income/jumlah saham
Dividen
= Dividen Pay Out Ratio x EPS
Dividen Pay Out Ratio untuk
BUMN atau perusahaan matang seperti Unilever bisa mencapai 50%. Beberapa
perusahaan teknologi seperti Yahoo atau Amazon memang belum bisa membayar
dividen, tapi investor dan analis saham melihat potensi besar ke depan dan
terus merekomendasikan “beli” untuk kedua saham tersebut.
Investor pemula bisa
langsung melewati revenue dan beralih langsung ke EPS saat membaca laporan
keuangan. Sebagian besar aplikasi trading
online, terutama versi iPhone dan Android, tidak memasukkan revenue ke menu
fundamental report.
Bagi investor berpengalaman
dan analis, revenue sangat penting untuk menaksir seberapa bagus perusahaan
mengelola biaya (cost). Semakin
rendah revenue (bila dibanding revenue rata-rata industri), semakin payah
manajemen mengelola beban perusahaan.
Komentar