Pulau Bangka dan tetangganya, Pulau Belitung,
adalah pemasok hampir 100% timah Foxconn, perusahaan manufaktur raksasa yang
merakit produk-produk Apple, melalui Shenmao Technology dan Chernan Metal
Industrial. Kedua perusahaan tersebut juga memasok Sony, Panasonic, Samsung dan
LG.
Timah merupakan komponen krusial dalam berbagai
jenis elektronik dan otomotif. Timah dalam bentuk solder timah menaut berbagai
komponen menjadi satu.
Di tingkat lokal, PT Timah (TINS) dan KobaTin
mendapat hampir semua (tepatnya 98%) pasir biji timah dari tambang rakyat.
Sisanya diperoleh dari laut dengan menyedot pasir dasar laut memakai kapal ber-vacuum raksasa.
Semua perusahaan yang terkait dengan timah rakyat
(Foxconn, Shenmao, Chernan, Apple, Sony, Panasonic, PT Timah dan KobaTin)
menolak berkomentar atas tingginya kematian dan rendahnya keselamatan kerja di
tambang rakyat Bangka Belitung. PT Timah biasanya mengklaim hal itu bukan
tanggung jawab mereka, karena yang tewas adalah penambang ilegal. Tidak ada
hubungannya dengan mereka.
Dilihat dari kacamata publikasi dan citra
perusahaan, kasus tewasnya pekerja bisa membawa preseden buruk bagi perusahaan.
Konsumen yang sadar bahwa gadget atau
mobil mereka mengandung darah penambang bisa menolak membeli atau memakai. Ada
baiknya PT Timah, Shenmao, KobaTin dan Chernan selaku produsen bijih timah dan
solder timah mengakui bahwa mayoritas produk mereka didapat dari tambang
rakyat. Menyangkal hanya akan menambah buruk image perusahaan, mengurangi
volume penjualan dan menjatuhkan harga saham.
Secara etis, lebih baik kalau KobaTin cs
menyediakan perangkat keselamatan kerja bagi pekerja tambang rakyat. Memasukkan
mereka ke dalam struktur buruh perusahaan memang sulit karena mereka tidak
memenuhi kualifikasi. Tapi PT Timah dkk bisa ikut menyediakan sepatu bot,
sarung tangan karet, dan pelatihan menambang yang aman agar keselamatan mereka
lebih terjamin. Atau melaksanakan politik Etis ala Multatuli dengan mensponsori
anak-anak penggali pasir timah yang terafiliasi dengan mereka ke sekolah hingga
jenjang SLTP atau melarang pekerja di bawah usia 18 tahun.
Dengan menyediakan perangkat dan pelatihan
keselamatan kerja serta sekolah gratis, PT Timah dan kawan-kawan dapat
mengurangi jumlah orang yang tewas di lubang galian. Solder dan biji timah
mereka terhindar dari kategori “timah berdarah” ala timah Kongo. Penjualan meningkat,
kepercayaan konsumen pulih dan lebih sedikit publisitas buruk.
Komentar