image courtesy of Freshome.com |
Kalau bicara tentang investasi, rumah dan tanah adalah hal pertama
yang terlintas di benak sebagian besar masyarakat Indonesia, mungkin karena
mereka belum familiar dengan investasi di pasar modal atau karena emas hanya
dianggap sebagai investasi perantara dengan tanah.
Kenapa penduduk Indonesia suka sekali dengan tanah dan rumah? Mungkin
karena ada anggapan bahwa seseorang baru dianggap mapan bila punya rumah
sebagai tempat berlabuh dan beristirahat. Bicara tentang rumah, yang dimaksud
rumah oleh masyarakat adalah bangunan dengan fondasi tanah, bukan apartemen
atau rumah susun. Orang bisa bekerja mati-matian untuk membayar kredit
pembelian rumah walau kalau dihitung harga rumahnya tidak masuk akal.
Karena hampir semua orang beranggapan hidup belum cukup jika belum
memiliki rumah, semakin banyak pula rumah dibangun. Sayangnya jumlah rumah baru
yang dibangun tiap tahun kalah dengan jumlah orang yang menginginkan dan
membutuhkan rumah. Akibatnya harga rumah merangkak naik.
image courtesy of Freshome.com |
Alasan kedua adalah karena rumah dan tanah mudah diklaim di BPN dengan
akta tanah palsu yang terdiri dari surat segel kuno dan materai jadul. Alasan
inilah yang membuat pejabatdan politikus menggemari investasi tanah, karena
bisa dipakai untuk menyembunyikan hasil korupsi dan gratifikasi.
Dari sisi pengembang atau kontraktor, berinvestasi dengan membangun
rumah sangat menarik karena harga rumah (termasuk ruko dan apartemen) sangat
mudah dinaikkan. Tinggal pasang iklan persediaan terbatas atau minggu depan
harga naik, niscaya masyarakat akan berebutan membelinya sehingga harganya naik
betulan.
Bagi konsumen yang belum punya uang tunai cukup, mengajukan kredit
untuk membeli rumah atau tanah pun relatif mudah dilakukan berkat fasilitas KPR
(Kredit Pemilikan Rumah) dari bank. Semua bank, bahkan yang syariah sekalipun,
pasti menawarkan KPR. Semakin besar jumlah tabungan seseorang dan semakin bagus
(tepat waktu) catatan waktunya, semakin mudah KPR didapatkan.
Adanya keempat hal di atas membuat investasi tanah dan rumah (atau
properti lainnya seperti apartemen dan ruko) menjadi semakin diminati
masyarakat Indonesia. Bagaimana dengan anda? Apa alasan anda berinvestasi tanah
atau rumah?
Komentar