Langsung ke konten utama

7 Kebiasaan Orang yang Nyebelin Banget by Henry Manampiring

Teman-teman tahu buku terkenal dari Stephen R. Covey berjudul 7 Habits of Highly Effective People? Nah, buku 7Kebiasaan Orang yang Nyebelin Banget ini terinspirasi dari buku legendaris tersebut.
7Kebiasaan punya tujuan yang berbeda dari 7Habits. Kalau 7Habit bertujuan membuat hidup orang menjadi seproduktif dan seefektif mungkin, maka 7Kebiasaan mengajak kita agar tidak menjadi orang yang menyebalkan , yang sadar atau tidak sadar mengganggu orang lain di berbagai kondisi.
Di buku ini, pengarang memaparkan 7 kebiasaan yang paling menyebalkan di tiap lokasi dan kondisi, diikuti oleh kebiasaan “kecil” lain yang tidak terlalu banyak dikeluhkan responden tapi dirasa tetap mengganggu.

Untuk melengkapi the seven annoying habit, pengarang buku ini membagi penelitiannya di tujuh lokasi/kondisi di mana orang paling mungkin menjadi menyebalkan, yaitu di kantor, di sekolah atau kampus, di jalan raya atau di angkutan umum, di mall/bioskop/tempat umum lainnya, di kondangan.lebaranan/acara keluarga lainnya, saat kencan/pacaran, dan di sosial media.
Buku ini disusun layaknya skripsi atau tugas akhir anak kuliahan. Pengaran membuat survey dan meminta pengikut-pengikutnya (followers di twitter @newsplatter) berpartisipasi. Peserta survey ini sangat banyak, mencapai angka ratusan orang. Walau mungkin tidak memenuhi kaidah statistik sebaran normal karena hanya orang-orang tertentu saja yang bisa ikut, tapi dari 7Kebiasaan kita bisa mendapat gambaran tentang hal-hal menyebalkan yang dilakukan manusia sehari-hari.
Seperti halnya buku @newsplatter sebelumnya, Cinta (Tak) Harus Mati, 7Kebiasaan sarat dengan lelucon dan humor. Kita bisa tertawa sampai puas membaca komentar pengarang tentang salah satu perilaku menyebalkan menusia atau komentar-komentar pembaca tentang kebiasaan menyebalkan yang mereka alami.
Sebagai sebuah buku humor, 7Kebiasaan sangat layak dikoleksi. Mungkin buku ini tidak sekocak Kambing Jantan atau sesinis Skripshitt, namun humor-humor yang ada termasuk humor cerdas. Kita bisa langsung tertawa saat membacanya, lalu mengakui bahwa apa yang ditulis itu benar adanya.

7Kebiasaan bisa diperoleh di berbagai toko buku dengan harga 60 ribuan saja. Buku ini termasuk best seller karena orang-orang yang berpartisipasi di dalam survey ikut membeli (termasuk saya). Kadang buku ini ada di list komputer tapi tidak ada di rak. Jangan ragu-ragu untuk menanyakan pada petugas tentang ketersediaan buku ini. Selamat Tertawa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagus Serap Air

    Konsekuensi dari tinggal di kamar kos dekat pohon besar adalah kamar yang lembab. Begitu pula dengan kamar saya. Tepat di depan kamar menjulang pohon mangga. Kaum tetumbuhan setiap malam rajin mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sepanjang hari. Tidak heran kamar saya menjadi lembab, rentan jamur, baju dan buku terancam lapuk.     Untuk itulah saya memerlukan desiccants alias penyerap lembab yang dapat menyerap uap air dengan kuat. Saya pun mencoba Bagus Serap Air varian 450 ml sekali pakai. Bahan Aktif yang digunakan ialah butiran kalsium klorida (CaCl). Hasilnya? Dalam waktu 30 hari satu wadah penuh terisi cairan air dan garam yang berasal dari kelembaban di kamar saya.

Teh Tarik

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, minuman bernama teh tarik ini bisa dibilang barang baru. Minuman yang berasal dari campuran teh hitam dengan susu ini baru dikenal awal tahun 200an, saat beberapa restoran menawarkan menu-menu ala negeri jiran, terutama Malaysia dan Singapura. Teh tarik biasa disajikan bersama roti bakar dan wafel di restoran-restoran ini.     Teh tarik sering rancu diartikan sebagai teh susu. Walau benar sebagian, ada perbedaan kecil antara teh tarik dan teh susu. Teh tarik adalah teh susu yang dituang bolak-balik di antara dua gelas besar sehingga menghasilkan cita rasa yang khas. Teh susu yang biasa disajikan di booth-booth berbagai merek teh biasanya hanya teh hitam dicampur susu yang dikocok beberapa saat dengan es batu.

Istilah Kuliah : Share Swap (Tukar Saham)

Beberapa minggu yang lalu bursa saham dihebohkan oleh kegiatan share swap yang dilakukan Telkom (melalui anak perusahaannya, Mitratel) dengan Tower Bersama Infrastructure (TBIG). TLKM akan menukar 49% kepemilikannya di Mitratel dengan kepemilikan 5.9% atas TBIG. Detailnya: TLKM (pasca transaksi) punya 5.9% hak kepemilikan atas TBIG, sedangkan TBIG punya 49% kepemilikan di Mitratel. TLKM menyerahkan kepemilikan atas 49% saham Mitratel dengan kepemilikan atas 5.9% saham TBIG.