Sejumlah
kue bisa menyembuhkan jerawatmu. Ada cake
yang bisa membuat gadis-gadis
tergila-gila padamu. Cedera parah? Tenang, ada kue ajaib yang bisa
menyambungkan lenganmu yang patah.
Sejak
Harry Potter meraih sukses besar, bermunculan novel fiksi young adult bertema sihir dan remaja. Salah satunya Bliss, novel
pertama dari The Bliss Bakery Trilogy
karya Kathryn Littlewood. Bliss berkisah tentang Rosemary atau Rose Bliss,seorang
remaja belasan tahun bersama Ty (kakak lelakinya) dan Leigh (adik bungsunya) yang
berusaha menjalankan toko roti keluarga. Rose bertekad membuktikan kemampuannya
dalam sihir perbaikan melalui roti dan kue-kue penyembuh saat kedua orang
tuanya harus mengatasi wabah flu di kota sebelah. Sayangnya, Rose yang masih
kecil dan naif itu tidak sadar bahwa ia telah dimanfaatkan oleh Bibi Lily, seorang
kerabat jauhnya, untuk mencuri buku rahasia keluarganya.
Alur
dalam Bliss mengalir sedang, dengan dibumbui sedikir kejutan. Bliss sepertinya
menggantungkan diri pada imajinasi pembaca pada kue-kue di dalamnya untuk
membuat pembaca betah. Walau bisa dikatakan tidak membosankan, tapi Bliss juga
tidak bisa dibilang menarik. Kurangnya kejutan dan humor di lembar-lembarnya
tidak bisa menyembunyikan kelemahan eksekusi penulisan Bliss. Cerita kehidupan
anak SMP/ABG kurang dieksploitasi oleh pengarang. Padahal premis remaja yang mencari
pengakuan diri bisa diolah menjadi cerita yang lebih lucu dan menarik.
Bliss
bisa diperoleh dengan harga 60ribuan saja di berbagai toko buku. Sampulnya menarik,
dengan bagian tepi halaman-halamannya diwarnai biru oleh penerbit. Bliss adalah
jenis buku yang menarik saat dibeli tapi cepat bosan saat dibaca. Saya tidak
merekomendasikan buku ini untuk dimiliki, lebih baik pinjam di perpustakaan atau
persewaan buku. Selamat membaca.
Komentar