Rick
Riordan mencoba menawarkan satu seri fiksi lagi kepada penggemarnya (di samping
Percy Jackson series), yaitu The Kane Chronicles. Sedikit berbeda dengan Percy yang
sarat lelucon dan plesetan, Kane Chronicles lebih serius. Jika Percy series
mengambil setting Manhattan dan
Mitologi Yunani, maka Kane bertempat di Brooklyn (masih di New York) dengan Mitologi
Mesir. Jalan cerita Kane Chronicles pun lebih berbau khayal dibanding Percy
series.
Buku
pertama serial Kane Chronicles, The Red Pyramid, bercerita tentang kakak
beradik Carter Kane dan Sadie Kane yang harus menyelamatkan ayah mereka yang ditelan
peti mati emas Set, seorang dewa antagonis Mesir. Mereka harus berkelana ke
Heliopolis (Mesir), Paris (Prancis), Washington dan Phoenix (USA) untuk
melarikan diri dari dewan kehidupan Mesir sekaligus memburu Set.
Bila
di serial Percy Jackson and The Olympians kita diperkenalkan dengan obyek-obyek
wisata khas New York dan San Fransisco, maka di Red Pyramid pembaca disuguhkan
situs-situs wisata ala Dan Brown seperti Museum Louvre, Heliopolis, Cleopatra’s
Needle (London), hingga gurun pasir New Mexico.
Riordan
sepertinya ingin membuat The Da Vinci Code untuk anak-anak dengan latar
belakang Mitologi Mesir. Hal ini diperkuat dengan tingginya intensitas
kejar-kejaran dalam Red Pyramid. Jika Percy lebih sering berperan sebagai
pemburu monster, maka Kane bersaudara lebih banyak berperan sebagai pihak yang diburu
dan harus melarikan diri sambil mencari sesuatu, persis seperti Robert Langdon
dalam karya-karya Dan Brown.
Dinilai
dari ceritanya, Kane Chronicles:Red Pyramid temponya lebih lambat dengan detail
tidak sebanyak Percy series atau Da Vinci Code. Thrill atau rasa penasaran yang ditimbulkan pun kurang menggigit
dibanding karya Riordan lainnya. Tawa yang ditimbulkan tidak sebanyak saat
membaca Percy series, bahkan buku ini lebih serius dibanding The Demigod
Diaries, karya Riordan yang menurut saya paling serius.
Walau
demikian, twist novel ini lebih
detail walau kurang mengalir. Kita bisa mendapat pengetahuan baru tentang
dewa-dewi Mesir yang selama ini kurang diekspos oleh bacaan fiksi maupun non
fiksi.
Novel
setebal 518 halaman ini bisa didapat di Gramedia atau toko buku terdekat dengan
harga IDR 68 000. Selamat membaca.
Komentar