Pahlawan remaja tengil nan
bandel kembali lagi. Setelah sebelumnya sukses dengan Greek Gods, kali ini ia
kembali menceritakan versinya sendiri tentang Greek Heroes atau para pahlawan
Yunani (Kuno). Tentu tidak semua ia ceritakan ulang, hanya 12 orang pahlawan
yang sangat terkenal dan perannya signifikan dalam sastra Yunani. Mereka adalah
Perseus (of course! After all, Percy is
abbreviation of Perseus), Psyche, Phaethon, Otrera, Daedalus, Atalanta,
Bellerophon, Cyrence, Orpheus, Hercules, dan Jason.
Tidak semua pahlawan tersebut
tenar karena pandai bertarung atau berperang. Orpheus signifikan karena ia
pemusik terbesar di dongeng Yunani Kuno (gabungan dari Mozart dan Pavarotti).
Phaethon dan Bellerophon tenar karena kebodohan dan kenaifan mereka. Perseus
dan Theseus adalah ahli strategi dan sosialita handal. Psyche dikagumi karena
ketabahan dan kerapiannya. Atalanta dan Otrera adalah ratu-ratu perburuan
yang disegani karena adil dan berani mendobrak tradisi yang mengekang mereka.
Dibandingkan dengan Greek Gods
yang bisa membuat pembacanya tertawa terpingkal – pingkal karena tertawa sampai
perut kram, Greek Heroes terasa kurang menggigit. Fokus cerita adalah para
pahlawan Yunani, dan jalan mereka dipenuhi tragedi plus cenderung mati muda
atau tewas sengsara (kecuali Perseus dan Otrera). Akibatnya, dialog atau
lelucon kocak cenderung dilemparkan saat para pahlawan ini bertualang. Sangat
sulit menemukan lelucon yang betul – betul dapat membuat pembacanya tertawa
seperti di Greek Gods.
Keterikatan atau engagement pembaca dengan Greek Heroes
juga tidak sebesar Greek Gods dengan pembacanya. Saya bisa meletakkan Greek
Heroes untuk membaca Irrational Exuberance selama 2 jam tanpa merasa penasaran
dengan kelanjutan cerita. Ketiadaan ilustrasi yang menarik juga salah satu
nilai minus Greek Heroes. Tidak ada gambar – gambar menarik untuk menambah
referensi pembaca.
Walau punya sejumlah
kekurangan, Greek Heroes tetaplah sebuah buku yang menarik dan enak dibaca.
Pembaca diperkenalkan dengan sejumlah pahlawan besar Yunani dan kehidupan
mereka. Delapan dari kedua belas pahlawan itu hidup seperti kembang api,
bersinar terang semasa muda untuk kemudian redup, meninggal mengenaskan. Tapi
sinar kehidupan mereka sedemikian tenang untuk diceritakan turun – temurun
selama ribuan tahun, menghangatkan hati jutaan anak – anak selama ribuan tahun.
Saya membeli buku ini dari
Google Play Store seharga IDR 210 ribu, harga yang layak untuk dongeng setebal
400 halaman. Bagian favorit saya sejauh ini adalah Theseus dan Cyrene, yang
sedemikian lucu dan menghangatkan hati. Saya harap versi cetak atau
terjemahannya nanti akan ditambah ilustrasi – ilustrasi berwarna seperti Greek
Gods, sehingga lebih menarik untuk dibaca. 3.5 dari 5 bintang untuk Greek
Heroes.
Komentar